MUSIC & MOVIE

Dreamers, Lagu Jungkook Tembus 60 Juta Penonton di 24 Jam Pertama

Hiburan | Selasa, 20 Desember 2022 - 01:45 WIB

Dreamers, Lagu Jungkook Tembus 60 Juta Penonton di 24 Jam Pertama
Penyanyi Korea Selatan Jungkook dan penyayi Qatar Fahad al-Kubaisi tampil pada pembukaan Piala Dunia 2022. (ODD ANDERSEN/AFP)

DOHA (RIAUPOS.CO) - Tak cuma satu-dua, tapi tujuh. Itulah banyaknya lagu tema resmi yang dirilis FIFA Sound untuk Piala Dunia 2022. Beragam bahasa dan genre tumplek bleg. Tapi, apakah mereka bisa menyaingi ’’kakak-kakaknya”?


FIFA mulai menaruh perhatian pada dunia hiburan. Sejak sekitar dua tahun lalu, mereka merilis siniar resmi yang menghadirkan pesepakbola dan selebriti penggila bola.

Pada 2021, FIFA pun melansir strategi baru: FIFA Sound. Gerakan itu digagas untuk memadukan sepakbola dan musik. Target utamanya, menjadikan sepakbola lebih inklusif dan bisa dinikmati mereka yang awam pada olahraga itu.

Salah satu inovasi FIFA Sound adalah menghadirkan kompilasi soundtrack untuk perhelatan Piala Dunia 2022. Tak tanggung-tanggung, ada tujuh lagu tema resmi –kontras dengan Piala Dunia 2018 yang hanya punya satu lagu. Menurut RedOne, salah satu eksekutif FIFA Creative Entertainment, proyek itu sukses.

Capaian lagu-lagu tersebut cukup baik. Berkaca pada jumlah views di YouTube, lagu-lagu itu berhasil mencatat lebih dari 300 juta view. Pada saat rilis, nyaris semua lagu mendapat posisi lima besar di chart penjualan digital. Salah satu andalannya jelas Dreamers yang menghadirkan Jungkook BTS feat Fahad Al-Kubaisi.

’’Aku sangat bangga Dreamers dirilis, menjadi debut lagu tema terbaik di sepanjang sejarah Piala Dunia,” ungkap RedOne, yang juga menjadi produser di lagu itu.

Di 24 jam pertama, Dreamers telah mencatat 60 juta view di YouTube. Musisi pemilik nama asli Nadir Khayat tersebut menjelaskan, konsep kompilasi mencerminkan selebrasi global di Piala Dunia.

’’Keberagaman talenta vokal dunia adalah bagian dari cerita itu. Energi yang menular dari lagu-lagu tersebut akan menghubungkan mereka yang suka musik serta yang suka sepakbola,” jelas RedOne.

Konsep ambisius FIFA Sound itu diwujudkan dengan munculnya nama besar yang punya basis fans besar –Nicki Minaj, Maluma, sampai Jungkook– dan talenta lokal Timur Tengah.

Sayang, ’’jurus” itu belum terbukti ampuh. Banyak yang belum move on dari Waka Waka, lagu Shakira yang kini telah berusia 12 tahun. Di Spotify, lagu tersebut telah diputar nyaris 600 juta kali. Klip videonya bahkan sudah mencatat 3,3 miliar view di YouTube.

Seruan go, go, go, ale-ale-ale! dari The Cup of Life milik Ricky Martin pun masih berkumandang di banyak acara olahraga. Padahal, capaiannya di layanan streaming jauh dari Dreamers. Angka stream-nya masih di kisaran 31 juta, padahal Dreamers –yang baru berumur tiga pekan– sudah mencapai 77 juta.

Meski belum pas dibilang sukses-sukses amat, FIFA Sound –yang baru berjalan setahun– masih punya jalan panjang buat memperbaiki diri. Tahun depan, masih ada Piala Dunia U-20.

 

Dalam pelaksanaan terakhir di Korea pada 2017, pihak panitia cukup cermat menggandeng NCT Dream –yang personelnya kala itu masih berusia 15–18 tahun– untuk lagu Trigger the Fever. Di pergelaran Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia, ketua umum PSSI telah menunjuk Ariel Noah untuk menggarap lagu tema.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook