RIAUPOS.CO – Jelang penayangan film ‘Nagabonar Reborn’ yang dijadwalkan pada 21 November 2019, Nagabonar menggelar acara jumpa pers di XXI Plaza Indonesia,Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (19/11). Sayangnya pemain utama ‘Nagabonar Reborn’ seperti Gading Marten dan Citra Kirana tidak ada yang hadir dalam sesi jumpa pers kemarin.
Elly Sugigi yang cuma berperan sebagai pemain pendukung juga tidak menampakkan diri dalam gelaran jumpa pers. Absennya para pemain membuat sesi jumpa pers ‘Nagabonar Reborn’ terkesan kurang bergairah.
Hal ini kemudian mengundang spekulasi mengingat film ‘Nagabonar Reborn’ kini sedang tersandung kasus hukum. Yakni adanya gugatan atas nama Deddy Mizwar terkait masalah hak cipta, yang kasusnya sampai sekarang masih terus bergulir di pengadilan.
Gusti Randa selaku produser ‘Nagabonar Reborn’ menduga absennya para pemain seperti Gading Marten karena merasa tidak nyaman dengan Deddy Mizwar. Bagaimanapun juga keduanya sama-sama menjalani profesi di dunia keaktoran.
“Gading kayak ada rasa gimana gitu (sama Deddy Mizwar), namanya juga aktor kan,” ucap Gusti Randa saat ditemui usai gelaran jumpa pers di bilangan Thamrin, Jakarta Pusat.
Sekalipun film ‘Nagabonar Reborn’ sedang mengalami konflik terkait masalah hak cipta, Gusti Randa memastikan bahwa film ini akan tetap tayang sesuai jadwal. Dia merasa gugatan ini seharusnya tidak dilayangkan ke pihaknya.
“Deddy Mizwar kalau mau mempermasalahkan, ributnya bukan sama kita, tapi sama ahli waris. Kalau dengan kita enggak ada hubungannya,” tuturnya.
Secara aturan perundang-undangan, Gusti mengklaim film ‘Nagabonar Reborn’ sudah sesuai. Pihaknya telah mendapatkan idzin tertulis atas pembuatan film Nagabonar Reborn dari ahli waris, Mutiara Sani dan anaknya. Ia juga mengantongi bukti dari Dirjen HAKI yang memperkuat hak cipta Nagabonar ada di tangan Asrul Sani dan ahli warisnya.
“Di Dirjen HAKI Nagabonar itu teregister atas nama Asrul Sani,” tuturnya.
Editor: Deslina
Sumber: jawapos.com