JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Dunia industri hiburan bisa mendatangkan pundu-pundi bagi para talent atau selebriti yang berkiprah di naungannya. Jika Amerika punya Hollywood, maka Asia memiliki Korea Selatan yang punya industri hiburan yang maju pesat.
Belajar dari Korea Selatan, Indonesia ingin mencontoh hal itu. Indonesia diharapkan mempunyai industri One Stop Entertainment yang bisa mencontoh manajamen hiburan di Korea Selatan. Beberapa organisasi dan perusahaan entertainment dari Negeri Ginseng sukses dalam membangun ekosiskem industri entertainment.
"Korea Selatan itu industri hiburannya sukses karena mereka ada fundamentalnya, ekosistemnya. Mereka saling terkait dari mulai jebolan akademi, talent atau artis latihan di sana. Sampai bisnis kafenya juga terintegrasi. Di Indonesia belum begitu, hanya studio recording saja belum terkoneksi ke banyak bidang," kata Praktisi Industri Entertainment dari Bravass Space yang juga Ketua Umum Organisasi Persahabatan Korea Indonesia, Jimmy Sutopo kepada wartawan, baru-baru ini.
Jimmy mencontohkan industri KPop tak hanya pada drama dan musik, tetapi juga iven dan merchandise. Sedangkan Indonesia, kata dia, belum serius menggarap bisnis tersebut sampai ke arah merchandise.
"Kunci suksesnya itu bangun rumahnya dulu. Ekosistem industri hiburan harus punya rumah. Harus ada urutannya, dari mulai akademi lalu bisa ke mana-mana. Saya banyak belajar dari industri entertainment Korea. lnovasi, efisiensi dan integrasi adalah bagian terpenting dalam membangun ekosistem bisnis entertainment. Hal ini akan menghasilkan multiple efek yang akan saling menopang," tegasnya.
One Stop Entertainment bisa mengakomodasi segala keperluan. Mulai dari proses pembinaan talent hingga menjadi bagian dari artis manajemen.
"Apalagi sekarang eranya digital. Mengapa kita tak manfaatkan itu, semua semakin mudah," tutupnya.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi