SEOUL (RIAUPOS.CO) – Sebagai idol yang sukses, Jennie BLACKPINK tentu memiliki jalan karier yang penuh perjuangan. Setidaknya, berbincang dalam podcast bersama Dua Lipa 'Dua Lipa: At Your Service', Jennie mengungkapkan kalau menjadi idol bukanlah hal yang mudah.
Disiarkan di Spotify pada Jumat (14/7), Jennie BLACKPINK membagikan kisah seputar kehidupannya sejak sebelum menjadi idol hingga menjadi idol korea yang namanya sudah mendunia. Diungkapkan Jennie, ia pindah dari Korea Selatan ke Selandia Baru dan belajar di Auckland saat berusia 10 tahun. Selang lima tahun, ia kembali lagi ke Korea dan bergabung dengan YG Entertainment.
“Ibuku selalu memiliki keinginan agar aku tidak hanya mengalami budaya dan negaraku di rumah, tetapi juga berkeliling dunia dan menjadi orang yang bebas kemanapun aku pergi,” ungkap Jennie BLACKPINK kepada Dua Lipa.
Menjadi trainee paling lama selama 5 tahun 11 bulan, Jennie akhirnya debut pada Agustus 2026 bersama empat gadis lainnya yaitu Jisoo, Rosé, dan Lisa dalam grup yang Bernama BLACKPINK.
Kesulitannya menjadi idol diungkap Jennie pada menit 17:05 perihal dirinya yang tidak begitu menyukai menjadi rapper.
“Saya ingin berbicara jujur, pada saat Blackpink debut kita merilis 6 lagu di mana dalam semua lagu itu saya melakukan rap. Saya sempat merasa bingung karena saya sadar bahwa saya ingin menjadi seorang penyanyi, dan sebenarnya selama ini saya tidak memiliki kesempatan untuk mengeksplor hal tersebut karena saya diwajibkan menjadi seorang rapper.”
Tidak hanya itu, Jennie menyebutkan bahwa ia sempat frustasi akan posisinya tersebut.
"Situasi ini membuat saya sempat merasa kesal dengan posisi saya sebagai rapper. Pada saat itu saya berpikir ‘ini bukan diri saya, ini bukan apa yang saya bayangkan’. Oleh karenanya saya merasa bahwa saya bukan seorang rapper,” katanya.
Jennie juga mengakui bahwa pikirannya sering kali menyakitinya, "Saya akan terus-menerus melukai diri sendiri selama pertunjukan dan kehidupan dibandingkan dengan gadis-gadis lain,” tutur Jennie.
“Itu hanya hal yang membuat stres. Saya merasa 'ini dia, saya jatuh lagi. Saya tersandung lagi.' Saya telah menyadari bahwa meskipun saya menjalani masa pelatihan, saya harus pandai menari bukan bagaimana saya menjaga diri saya tetap aman dan sehat saat saya melakukan ini," sambungnya lagi menjelaskan bagaimana opini mengenai dirinya yang terus merasa kurang tak jarang menghantui pikirannya hingga membuatnya mengalami masa sulit.
Sering mengalami serangan panic attack, penyanyi yang melantunkan lagu ‘Solo’ ini juga meminta maaf kepada fansnya (BLINK) karena merasa kurang stabil dan tidak memberikan penampilan terbaiknya pada tur dunia born pink hingga harus turun dari panggung dan tidak menyelesaikan penampilannya bersama BLACKPINK.
“Aku merasa telah mengecewakan penggemar dalam hidupku. Aku tidak tahu bagaimana mengendalikan tubuhku dan menggunakannya sebagaimana mestinya,” katanya.
“Saya juga sering mengalami cedera ketika bernyanyi diatas panggung secara langsung dibandingkan dengan member lainnya, hal ini membuat saya sangat frustasi dengan diri sendiri. Pada saat trainee yang saya pikirkan, ‘saya harus pintar menari’ bukannya bagaimana cara untuk selalu sehat dan merasa aman ketika saya melakukan ini (tampil di atas panggung),” lanjutnya lagi.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman
