SEOUL (RIAUPOS.CO) – Memiliki paras cantik bak boneka barbie dan memiliki karier cemerlang tak selalu menguntungkan. Seperti yang dialami idol K-Pop, Jeon Somi, pernah di-bully, karena terlahir multiras dan berwajah bule.
Kisah Jeon Somi ini diutarakannya di salah satu Poddcast. Dia mengaku diperlakukan berbeda saat pertama kali dipindahkan ke Sekolah Dasar Korea.
Awalnya, Jeon Somi tak merasakan bullyan, teman-temannya memuji parasnya, karena baru kali pertama melihat anak multiras di Korea.
"Semua anak mengatakan kepada saya bahwa saya terlihat seperti boneka. Itu adalah pertama kalinya mereka melihat orang multiras, jadi mereka sangat baik padaku," ujarnya dilansir dari Koreaboo, Sabtu (15/7/2023).
Namun, tak berlangsung lama, Jeon Somi mulai mendapatkan bullyan atau perundungan, ketika dia menjadi ketua kelas, yang dipilih pada hari setelah hari pertamanya di sekolah.
Menurut Jeon Somi, para siswa yang kalah darinya pada hari itu akan menindasnya selama lebih dari tiga tahun. Perundungan dimulai dengan mejanya dipindahkan ke aula secara diam-diam, kartu perpustakannya dirobek, sepatu diisi sampah.
"Itu terus memburuk. Pada saat itu, saya mengadu kepada guru saya tentang apa yang terjadi, dan mereka meluangkan waktu untuk mendengarkan saya, tetapi saya menyadari bahwa mereka tidak dapat berbuat apa-apa," ungkapnya.
Dan, dia merasakan tekanan mental dan berpikir semua perundungan itu terjadi karena wajahnya bule layaknya anak multiras.
Jeon Somi kemudian menjadi emosional saat mengungkapkan bahwa dia bahkan memohon kepada ibunya untuk melakukan operasi plastik agar terlihat lebih Korea. Beruntung, tak dilakukannya saat itu.
"Saya pikir saya hanya menjalani hari demi hari. Saya memberi tahu ibu saya bahwa saya tidak ingin pergi ke sekolah. Saya ingin terlihat lebih Korea, jadi saya memberi tahu ibu saya bahwa saya ingin menjalani operasi plastik," ujarnya.
"Saya pikir saya sudah melupakan semuanya, tetapi sekarang saya membicarakannya, saya sedikit (emosional). Kurasa aku benar-benar terluka," tuturnya.
Jeon Somi mengatakan perundungan baru selesai saat dia berani menghadapi para pelaku. Dia mendatangi satu anak kelompok perundung itu dan menegaskan apa yang mereka lakukan telah membuatnya menderita.
"Setelah berbicara dengan mereka satu per satu, berita menyebar, dan anak-anak menyadari bahwa mereka juga tidak tahu mengapa mereka menindas saya, dan untungnya kami bisa berbaikan sebelum lulus," kenangnya.
Dilansir dari Wikipedia, Jeon Somi terlahir dengan nama Ennik Somi Douma pada 9 Maret 2001 di Ontario, Kanada. Ayahnya bernama Matthew Douma, seorang warga Belanda kelahiran Kanada, sedangkan ibunya Jeon Sun Hee adalah orang Korea.
Karena sistem untuk warga Belanda kelahiran Kanada dari ayah, dan ibu yang berasal dari Korea Selatan, hingga Somi memiliki tiga kewarganegaraan yaitu Kanada-Belanda-Korea Selatan.
Somi kali pertama diperkenalkan secara resmi kepada publik sebagai trainee melalui program Sixteen, program survival show dari Mnet pada 2015. Di acara itu, dia berkompetisi dengan 15 trainee perempuan JYP Entertainment agar bisa debut di girl group (saat ini dikenal dengan nama Twice).
Saat itu, dia kontestan unggulan yang mendapat perhatian khusus dari publik karena keceriaan dan bakatnya. Namun, pendiri JYP Entertainment yang juga menjadi juri utama acara itu, mengeliminasinya dengan mengirimkannya kembali menjadi trainee dengan alasan terlalu muda untuk debut.
Gagal di acara itu, setahun berikutnya, Somi mengikuti acara survival show lainnya oleh Mnet bernama Produce 101 dan dia menempati posisi pertama hingga debut sebagai center dalam girl group I.O.I.
Namun, grup itu tak bertahan lama dan bubar di 2017. Diapun menandatangi kontrak dengan JYP Entertainment sebagai solo. Pada 9 Maret, Somi berkolaborasi dengan Eric Nam di lagu "You, Who?" dan bergabung sebagai anggota musim kedua Sister's Slam Dunk dan debut dengan Unnies melalui lagu "Right?" dan "Lalala Song" pada 12 Mei.
Selanjutnya, pada 28, Somi bergabung dengan program hiburan KBS berjudul Idol Drama Operation Team. Di sana, ia menjajal kemampuan aktingnya dengan mengikuti audisi untuk memerankan murid SMA bernama Boram.
Hasil audisi itu digunakan untuk membuat drama Let's Only Walk the Flower Road. Tujuh anggota membentuk sebuah proyek girlgroup bernama Girls Next Door dan merilis lagu sebagai bagian dari soundtrack acara berjudul "Deep Blue Eyes".
Pada tahun 2018, Somi keluar dari JYP dan memilih debut di bawah agensi independen The Black Label dengan CEO Teddy Park. Dia bertahan di agensi ini sampai sekarang.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman