JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pandemi Covid-19 memukul mundur hampir semua unit bisnis di tanah air. Tidak terkecuali sejumlah bisnis milik Irfan Hakim. Pembawa acara yang hobi memelihara binatang itu mengatakan, bisnis bakso dan pakaian muslim miliknya terpaksa ditutup sementara waktu karena mengikuti arahan dari pemerintah.
Bakso Irfan Hakim diketahui sudah memiliki 3 cabang. Yaknni 2 cabang di Jakarta dan 1 cabang di Bandung, Jawa Barat. Untuk dua cabang yang ada di Jakarta, sementara waktu tidak bisa beroperasi sama sekali.
Sementara di Bandung, Jawa Barat, bisnis bakso milik Irfan Hakim masih berjalan setelah sekitar 3 minggu sempat ditutup. Namun hanya melayani pembelian untuk dibawa pulang dan pembelian secara online. Tidak bisa makan bakso di tempat.
Sekalipun bisnisnya telah tutup, Irfan Hakim termasuk orang yang tidak tegaan jika harus mem-PHK para karyawannya. Dia pun memilih mengalihkan para karyawannya di Jakarta dengan menjadi kru YouTube sementara waktu.
“Paling berat untuk memutus hubungan kerja. Mereka saya karyakan. YouTube saya kan juga masih jalan, kontennya tentang binatang yang ada di rumah. Tukang bakso saya sekarang sudah ada di depan laptop. Enggak ngedit sih, cuma ngasih teks gitu supaya mereka masih tetap bekerja. Supaya tidak ada pemecatan,” tutur Irfan Hakim saat ditemui di bilangan Tendean, Jakarta Selatan.
Dia bersyukur meski situasi sekarang ini terbilang sulit, tidak ada pengurangan pembayaran gaji para karyawannya. Dan juga tidak ada keterlambatan pembayaran setiap bulannya.
Diungkapkan Irfan Hakim lebih lanjut, dia sempat mengumpulkan semua karyawannnya di rumah. Di hadapan mereka, dia mengatakan harus banyak bersyukur di tengah situasi sulit seperti ini tidak ada pemecatan karyawan. Sementara banyak pekerja di luar sana sudah di-PHK sebagai dampak dari Covid-19.
Irfan Hakim di hadapan para karyawannya juga menganjurkan untuk tidak mudik lebaran sementara waktu guna menghindari penyebaran virus korona. Lelaki lulusan IAIN Sunan Gunung Jati (sekarang UIN Sunan Gunung Jati) meminta mereka mengikuti anjuran pemerintah supaya keadaan di tanah air tidak menjadi semakin parah.
“Saya bilang ke karyawan saya, kita harus bersyukur saya masih bisa menggaji tanpa mengurangi gaji sama sekali, bahkan tidak terlambat selalu tepat waktu. Saya juga bilang, masalah mudik nanti dulu, sesuai dengan najuran pemerintah. Setelah saya ngomong gitu mereka malah lebih semangat bekerja dan ikhlas,” paparnya.
Irfan Hakim juga bersyukur pekerjaannnya di stasiun televisi masih berjalan hingga sekarang. Dia pun masih memiliki penghasilan dari pekerjaannya tersebut.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman