MUSIC & MOVIE

Mikha Tambayong Sebut Adegan dan Lokasi Syuting Sewu Dino, Ekstrem Banget

Hiburan | Kamis, 13 April 2023 - 08:12 WIB

Mikha Tambayong Sebut Adegan dan Lokasi Syuting Sewu Dino, Ekstrem Banget
Mikha Tambayong (ABDUL RAHMAN/JAWAPOS.COM)

JAKARTA (RIAUPOS.CO)  - Aktris Mikha Tambayong membintangi film Sewu Dino garapan rumah produksi MD Pictures akan tayang di bioskop di momen lebaran Idulfitri 2023. Memerakan karakter Sri di film garapan sutradara Kimo Stamboel, diakuinya merupakan sebuah pengalaman yang baru.

Pasalnya, Mikha Tambayong mendapatkan pengalaman berbeda dibandingkan saat menjalani syuting sejumlah project film lainnya. Mikha harus mempelajari bahasa Jawa zaman dulu dan lokasi syutingnya pun tidak biasa di daerah terpencil.


"Secara adegan dan lokasi, ini lumayan ekstrem banget," ujar Mikha Tambayong di bilangan Senayan Jakarta, Rabu (12/4/2023).

Sekalipun filmnya menyeramkan mengangkat cerita tentang praktik kekejaman santet, istri Deva Mahenra itu mengaku di lokasi syuting tidak lah menyeramkan. Dia dan para pemain serta kru justru sangat dekat sehingga tercipta  keseruan-keseruan di lokasi syuting.

"Adegannya saja horor tapi syutingnya fun, seru banget," katanya.

Mikha Tambayong mengaku semua adegan yang dimainkannya di film Sewu Dino sangat berkesan. Apalagi di film ini dia melakukan sejumlah hal yang menguras tenaga dan emosi.

"Ada adegan action  tapi sedikit. Tapi tetap saja lumayan menguras energi," katanya.

 Lebih lanjut Mikha Tambayong mengungkapkan bahwa dirinya tidak membaca thread Sewu Dino dari Simple Man meski sempat viral di media sosial. Hal itu sengaja dilakukannya supaya pikirannya tidak terbelah sibuk membandingkan cerita film. Karena ada sejumlah bagian dari cerita berbeda antara versi film dan thread.

"Aku baru membaca thread setelah selesai syuting. Jadi pegangan aku saat syuting cuma berpatokan sama naskah skenario saja. Syutingnya satu bulan lebih di pulau Jawa, luar Jakarta sama ada di Jakarta untuk beberapa scene," paparnya.

 

Film Sewu Dino mengangkat cerita mengerikan tentang kekejaman praktik santet 1.000 hari.Bercerita tentang 3 orang pembantu yang lolos seleksi oleh lembaga penyalur kerja di desa. Ketiganya memiliki kesamaan lahir pada Jumat Kliwon.

3 orang pembantu ini kemudian ditugaskan pada sebuah tempat khusus untuk mengurusi seseorang yang sedang koma dan tampak seperti mayat berada di dalam keranda.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook