MUSIC & MOVIE

Daisy Jones & the Six, Dokumenter ’’Nyata” Band

Hiburan | Senin, 13 Maret 2023 - 06:00 WIB

Daisy Jones & the Six, Dokumenter ’’Nyata” Band
Daisy Jones & the Six. (PRIME VIDEO)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Dari band iseng bentukan teman nongkrong, The Dunne Brothers berkembang. Mereka menjelma jadi Daisy Jones & the Six, band yang dinaungi label besar dan pemilik salah satu album terbaik, Aurora. Namun, di puncak karier, mereka hilang tanpa berita.

Tak ada yang spesial dari ide Billy (Sam Claflin) dan Graham (Will Harrison), dua bersaudara Dunne. Keduanya iseng ngeband bersama teman dekat mereka selepas SMA. Mereka berlatih di garasi. The Dunne Brothers –nama band itu– sukses menjadi idola lokal di Pittsburgh. Ambisi mereka pun mulai naik.


The Dunne Brothers menggandeng Karen Sirko (Suki Waterhouse), kibordis, buat menggantikan teman mereka yang mundur demi kuliah. Lima orang itu, plus fotografer kekasih Billy Camila (Camila Morrone), mencoba peruntungan di Los Angeles. Setelah cukup lama manggung tanpa bayaran, penampilan mereka akhirnya menarik Teddy Price (Tom Wright), produser kenamaan dari label rekaman besar. Mereka berganti nama, dari The Dunne Brothers, menjadi The Six.

Situasi berbeda dialami Daisy Jones (Riley Keough). Dia meninggalkan rumahnya yang nyaman setelah tak mendapat dukungan dari orang tua. Bakat dan impiannya bermusik tak pernah digubris. Dia pindah ke kota. Namun, karena terpatri ucapan miring di rumah, Daisy tak mau bernyanyi. Di tempat baru, dia tinggal bersama Simone Jackson (Nabiyah Be), vokalis berbakat yang ditemui Daisy di salah satu bar. Daisy hanya bernyanyi sesekali, saat bar tempatnya bekerja sepi.

Meski tampil sederhana, bakat Daisy sukses menarik Teddy. Dia mati-matian merayu Daisy agar mau bergabung di labelnya. Dia yakin bakat baru temuannya itu bisa klop dengan The Six. Masalah baru muncul. Kedatangan Daisy ditentang keras Billy. Adu ego terjadi. Daisy, dengan mengejutkan, justru lebih disukai The Six. Daisy Jones & the Six memotret perjalanan band era 1970-an dengan segala masalahnya.

Para personelnya terjerat masalah yang kompleks: konflik dengan orang tua, kecanduan, isu selingkuh, sampai masa depan band yang tak jelas. Semua dilalui ketika para personelnya masih muda. Mereka dikumpulkan lagi pada 1990-an. Keenam personel menceritakan segala kesalahan yang terjadi di masa itu meski tentu saja tidak ada jalan untuk mengulang.

Berbeda dengan proyek biografi musisi lainnya, Daisy Jones & the Six adalah karya fiksi total. Bandnya ’’palsu’’. Lagu-lagunya juga dibuat baru, khusus untuk ditampilkan di serial tersebut. Dari segi cerita, serial Prime Video itu punya formula mirip dengan film musik seperti Bohemian Rhapsody atau Elvis. Garis besar ceritanya sama: bintang besar yang menemui jalan terjal. Meski nyaris tak ada kejutan, penonton bakal dimanjakan dengan estetika ala 1970-an.

Para cast, khususnya pemeran musisi, mampu mengeksekusi peran plus ’’tugas’’ bermusik dengan baik. Tim produksi juga memberikan cerita buat tiap tokohnya. Ibarat kue, film produksi Amazon Studios dan Hello Sunshine adalah madeleine: sederhana, manis, dan mudah disukai. Showrunner Scott Neustadter dan Michael H. Weber mengaku, mengadaptasi Daisy Jones & the Six adalah tugas berat. Sebab, novel itu adalah salah satu karya favorit yang ramai diulas dan didiskusikan pembacanya.

’’Para penggemar buku adalah orang-orang yang cerdas. Kalian baiknya enggak mengecewakan mereka,’’ tegas Neustadter dalam wawancara dengan The Hollywood Reporter.

Sineas yang merupakan penulis naskah 500 Days of Summer itu mengakui, banyak hal yang berubah dalam versi serial. Mulai penggambaran tokoh sampai lirik lagu band.

’’Perubahan itu tidak terelakkan selama proses kreatif berlangsung. Tapi, hal itu tidak mengorbankan cerita coming-of-age di novelnya,’’ imbuhnya.

 

TRIVIA

– Para cast pemeran personel band menguasai dasar bermain alat musik. Namun, mereka hanya memainkannya sebagai hobi dan tanpa latihan profesional.

– Sebelum syuting, band Daisy Jones & the Six tampil membawakan seluruh lagu di album Aurora di hadapan 100 kru serta keluarga mereka.

– Neustadter menyatakan, cast yang paling antusias menerima tawaran adalah Riley Keough meski sang aktris mengaku hanya seorang musisi kamar mandi.

– Suki Waterhouse menceritakan, dirinya kali pertama memainkan bas dan kibor di serial tersebut. Sebelumnya, dia hanya mahir bergitar.

– Sam Claflin menyatakan, dirinya belajar vokal secara mimikri atau menirukan orang lain. Untuk peran Billy, dia meniru James Petralli, front man band White Denim.

– Sebastian Chacon, pemeran drumer periang Warren, mengatur sendiri set drumnya. Dia juga mempelajari trik untuk menggunakan stik drum.

 

DAISY JONES & THE SIX

Rating sensor: 16+

Produser: Taylor Jenkins Reid

Showrunner: Scott Neustadter, Michael H. Weber

Penayangan: Prime Video Episode: 10 (telah tayang 5 episode) Pemeran: Riley Keough, Sam Claflin, Camila Morrone, Suki Waterhouse, Will Harrison, Josh Whitehouse, Sebastian Chacon IMDb: 8,1 Rotten Tomatoes: 75%

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Ewar Yaman

 

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook