JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Komedian dan aktor Aming Sugandhi menjelaskan tentang kabar dirinya hijrah. Dia mengatakan sejatinya perubahan penampilannya itu berawal dari hal simpel dan bukan karena dari hatinya ingin fokus jalur dakwah.
Semua dimulai ketika dia ke Amerika Serikat selama satu tahun enam bulan. Aming yang selama ini identik dengan kacamata karena alisnya tidak ada, akhirnya melakukan sulam alis di Negeri Paman Sam itu.
Setelah alisnya terpasang, dia bisa nyaman melepas kacamatanya. “Orang mikirnya Aming dapat hidayah, padahal gua ke Amrik bikin alis, sesimple itu. Jadi orang sudah kayak heboh-heboh,” jelas Aming dilansir Pojoksatu.id (Jawa Pos Group) dari YouTube Denny Sumargo, Senin (12/6/2023).
“Makanya gua potong rambut pendek, enggak pakai kacamata, karena gua sudah ada alis,” lanjut Aming.
Setelah itu, pulang dari Amerika Serikat, bertepatan dengan Bulan Ramadan, Aming lupa mencukur janggut. “Terus lupa cukur janggut, kok gua merasa lumayan ganteng, gagah ya, ya udah lanjutin. Ya baju ngikutlah, orang sudah mikir kemana-mana,” beber Aming.
Mantan suami Evelyn Anjani ini menjelaskan jika penampilannya berubah saat ini sesuai dengan mood-nya. “Segala sesuatu akan baik-baik saja, selama gua menjaga kesadaran gua dan gua bertangung jawab dengan apa yang gua lakukan,” tegas Aming.
Aming senang jika didoakan hijrah. Dia tak membantahnya dan memilih mengamininya. “Amin didoain, amin hijrah ya itu sesuatu yang ngapain gua counter. Ini sesuatu yang bagus, nikmati saja prosesnya. Seperti pertobatan, dia akan berulang kali, begitu juga dengan hidayah makanya gua lebih baik diam, akhirnya biarin aja,” ungkap Aming.
Aming memilih diam dan tak ingin koar-koar, karena takut dengan kultus atau glorifikasi orang yang hijrah atau religius. Misalnya dipanggil Pak Haji, Pak Ustad, Pak Kiai.
“Ada banyak orang yang entah siapa yang latar belakang siapa tiba-tiba pakai atribut religius tiba-tiba dikultuskan dipanggil haji,” beber Aming.
Aming juga enggan dicap orang baik hanya karena penampilannya berubah.
“Kenapa gua enggak mau diframing sebagai orang baik. Gua manusia yang masih punya ego, takutlah, manusia ladangnya khilaf,” sebut Aming.
“Dikira kalau lu hijrah diframing jadi malaikat, jadi orang baik, sementara itu manusia in between malaikat, kita, dan setan,” lanjut Aming.
Aming juga tak ingin mengecewakan dirinya sendiri karena pada akhirnya jika dirinya tak berubah menjadi lebih baik.
“Oke gua didoain hijrah tapi secara inner gua berproses, itu bisa membuat lebih buruk atau lebih baik. Tiba-tiba enggak seperti yang gua harapin, gua ngecewakan diri gua sendiri. Makanya gua enggak mau menuruti maunya mereka (netizen). Karena ini tentang diri gua sendiri bukan tentang siapa-siapa. Gua enggak bertanggung jawab dengan proses orang,” tutur Aming.
Sumber: Pojoksatu.id
Editor: Eka G Putra