SEOUL (RIAUPOS.CO) - Member boy group Korea, VIXX, Ravi dituntut penjara selama dua tahun, setelah dinyatakan bersalah dalam perkara menggunakan jasa joki untuk menghindari wajib militer (wamil).
Tuntutan tersebut terungkap dalam persidangan yang digelar Pengadilan Distrik Selatan Seoul yang dipimpin Hakim Kim Jeong Gi, Selasa (11/4/2023).
K-Media melaporkan dalam persidangan perdana ini, ada delapan orang termasuk Ravi juga rapper SMTM, Nafla, yang diadili.Mereka semua didakwa melanggar Undang-Undang Dinas Militer. Jaksa menuntut masing-masing dua tahun penjara dan dua tahun enam bulan penjara untuk Ravi dan Nafla.
Selanjutnya, ‘A,’ co-CEO Groovlin, agensi Ravi dan Nafla juga dijatuhi hukuman dua tahun penjara. Termasuk tuntutan denda 10 juta won untuk tiga pegawai negeri, termasuk Kantor Seocho-gu, yang diduga berpartisipasi dalam penulisan palsu catatan kehadiran Nafla. Serta seorang pekerja sosial kantor Seocho-gu dijatuhi hukuman satu tahun penjara karena desersi.
Sementara itu, dua pejabat dari Administrasi Tenaga Kerja Militer Regional Seoul dan Kantor Seocho-gu akan melanjutkan persidangan pada tanggal 4 Mei. Vonis hukuman untuk Ravi dan Nafla akan ditetapkan di kemudian hari, tanggalnya belum ditentukan.
Sementara itu, seiring hasil persidangan perdana ini, agensi VIXX, Jellyfish Entertainment muncul dengan pernyataan resminya, bahwa Ravi resmi meninggalkan grup.
“Kami dengan tulus berterima kasih kepada para penggemar yang mendukung VIXX, dan kami menginformasikan kepada kalian tentang kepergian anggota Ravi dari VIXX,” sebut Jellyfish.
Agensi menjelaskan keputusan hengkang dari grup VIXX setelah melalui diskusi dengan kedua belah.
“Diputuskan bahwa dia akan meninggalkan tim mulai hari ini. Kami sangat meminta maaf karena menyebabkan masalah bagi para penggemar yang mendukung VIXX,” tegas agensi.
Seperti diketahui, awal tahun ini, kasus joki wajib militer terungkap ke publik. Dimana, banyak artis termasuk idol K-Pop ternyata mengunakan jasa joki untuk menghindari masuk pemusatan latihan militer.
Yang pertama ditangkap adalah sekelompok joki yang bertugas membuat laporan medis palsu agar para artis bisa terhindar dari wajib militer. Karena pemerintah Korea memberikan keringanan jika pria bermasalah dengan kesehatan, untuk tidak dinas militer. Mereka mengaku siapa saja klien, dan nama Ravi terungkap.
Sumber: Pojksatu.id
Editor: Edwar Yaman