NEW YORK (RIAUPOS.CO) – Lavender Haze yang indah perlahan memudar seiring kandasnya hubungan Taylor Swift dan Joe Alwyn. Entertainment Tonight mengabarkan bahwa mereka putus sejak beberapa pekan yang lalu. Itulah mengapa Alwyn sama sekali tidak terlihat di konser The Eras Tour yang dimulai di Glendale, Amerika Serikat, pada 17 Maret lalu.
Menurut sumber dari Entertainment Tonight, Swift dan Alwyn putus secara baik-baik dan tidak dramatis.
’’Hubungan itu telah berakhir dengan sendirinya. Itulah mengapa (Alwyn, red) tidak terlihat di acara mana pun,’’ kata sumber itu.
Alwyn merupakan pria terlama yang dikencani Swift. Kabar kandasnya kisah cinta mereka itu cukup mengejutkan. Pasalnya, pada Maret lalu, hubungan mereka dikabarkan baik-baik saja meski keduanya sama-sama sibuk.
’’Joe akan pergi dengannya jika dia bisa. Mereka hebat bersama. Joe sangat mendukung kariernya,’’ kata seorang sumber sebagaimana dilansir People.
Swift dan aktor asal Inggris itu mulai berpacaran pada 2016. Tidak seperti kisah cinta Swift dengan mantan kekasih sebelumnya, hubungannya dengan Alwyn ditutup rapat-rapat dan jauh dari sorotan publik.
Swift dan Alwyn sempat dikabarkan bertunangan. Namun, Alwyn enggan membenarkan atau membantahnya.
’’Jika jawabannya ya, aku tidak akan mengatakannya, dan jika jawabannya tidak, aku tidak akan mengatakannya,’’ katanya pada April 2022 sebagaimana dilansir Wall Street Journal.
Alwyn juga menjadi sumber inspirasi beberapa lagu Swift. Salah satunya Lavender Haze, opening track dari album studio kesepuluhnya, Midnights (2022). Swift mendapat inspirasi frasa ’’lavender haze’’ dari film Mad Men (2007).
Rupanya, frasa itu umum digunakan pada tahun ’50-an yang mendeskripsikan perasaan jatuh cinta.
’’Jika kamu berada dalam kabut lavender, itu berarti kamu berada dalam cahaya cinta yang mencakup segalanya. Kupikir itu sangat indah,’’ katanya melalui Instagram tahun lalu.
Swift lantas menjelaskan lebih detail bahwa ketika seseorang berada dalam kabut lavender, dia akan melakukan apa pun untuk tetap di sana dan melawan orang yang ingin mengeluarkannya dari sana. Swift menyamakannya dengan rintangan yang dihadapinya ketika berkencan, ada banyak orang yang akan menimbangnya.
’’Seperti hubunganku selama enam tahun, kami harus menghindari rumor aneh, hal-hal tabloid dan kami mengabaikannya. Lagu ini adalah tentang tindakan mengabaikan hal-hal itu untuk melindungi hal-hal yang sebenarnya,’’ pungkasnya.
Selain itu, Alwyn cukup berpengaruh dalam produksi musik Swift. Dia ikut andil dalam pembuatan album Folklore (2020) dan Evermore (2020) dengan nama samaran William Bowery.Oleh karena itu, ketika Folklore berhasil membawa pulang trofi Album of The Year di Grammy 2021, Swift menyebut nama Alwyn di atas panggung. ’’Joe adalah orang pertama yang aku mainkan lagu yang aku tulis, dan aku merasakan waktu terbaik menulis lagu denganmu selama karantina,’’ katanya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman