JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Minat masyarakat di era digital untuk mengapresiasi musik para musisi dilihat jauh berbeda ketimbang tahun 90-an. Setidaknya itulah yang dirasakan Ari Lasso dan Gitaris Andra and The Backbone, Andra Junaedi sebagai musisi yang menempuh lika-liku perjalanan panjang hampir 3 dekade.
Dulu, masyarakat pasti ramai mendatangi toko kaset dan CD untuk mendapatkan bentuk fisik karya dari musisi dan penyanyi. Saat ini, masyarakat tinggal mudah mendapatkan musik apa yang ingin didengar lewat platform digital dan media sosial.
Itu juga yang membuat Ari Lasso maupun Andra and The Backbone tidak lagi berpikir untuk membuat album. Terakhir, Ari Lasso mengeluarkan album pada 2012 ‘Yang Terbaik’. Sedangkan Andra and The Backbone mengeluarkan album terakhir pada 2013 yakni ‘Victory’.
“Bikin album di era sekarang tak berbanding lurus antara effort dan hasil. Enggak ada lagi penjualan fisik. RBT juga sudah enggak ada. Anak sekarang mudah akses lagu lewat digital,” kata Ari Lasso dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (9/9).
Menurut pelantun lagu ‘Misteri Ilahi’ itu, cenderung mubazir jika membuat album di era sekarang. Maka paling efisien adalah jika hanya mengeluarkan single.
Berangkat dari pengalaman itu, maka dalam konser tunggalnya nanti, duet Melly Goeslaw dalam lagu ‘Jika’ itu, akan meluncurkan single baru. Ari Lasso menjamin semua penonton akan bernyanyi bersama dalam konsernya.
“Nah nanti saat konser saya sekalian rilis single baru,” katanya tertawa.
Hal senada diungkapkan Gitaris Andra and The Backbone, Andra Junaedi. Menurutnya penjualan album saat ini tak seperti dulu lagi.
“Orang bangun pagi lihat HP lalu dengar 1 single. Agak mubazir bikin 10 lagu. Sudah bikin susah-susah, orang tahunya cuma 1 lagu. Sayang enggak tersentuh semua. Kami bikin single-single saja, enggak langsung 1 album. Itu strategi sih,” tutur Andra.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwir