PEKANBARU (RIAUPOS.CO)-Murid SD dan SMP di Kota Pekanbaru usai menerima rapor semester I Sabtu kemarin (9/1/2016) mereka ada yang menikmati hadiah liburan dari orang tua mereka.
Khusus di Kota Pekanbaru Taman Rekreasi dan Wisata Keluarga Alam Mayang di Jalan Imam Munandar ujung (dulu Jalan Harapan Raya) Pekanbaru menjadi salah satu objek wisata alam yang diserbu pengunjung anak-anak pada Ahad pagi hingga petang (10/1/2016).
Menurut salah seorang orangtua murid Alis warga Panam kepada Riau Pos.Co Ahad (10/1/2016) dia sengaja membawa anak-anaknya ke tempat wisata Taman Alam Mayang ini usai anaknya menerima raport dan anaknya meraih juara III di sekolahnya. "Saya memang sudah janjikan kepada anak-anak saya usai terima raport kami akan jalan-jalan," kata Alis.
Keterangan foto: Pengunjung keluarga menikmati wisata air di Danau Alam Mayang Pekanbaru.(azf)
Sementara pengelola Taman Rekreasi dan Wisata Keluarga Alam Mayang Pekanbaru Drs Riyono Gede Trisoko kepada Riau Pos.Co menjelaskan lokasi wisata yang dikelolanya ini selalu meningkatkan pelayanan kepada pengunjung.
Keterangan foto: Pengunjung menikmati Safari Train yang disajikan Taman Rekreasi dan Wisata Keluarga Alam Mayang Pekanbaru.(azf)
"Selain menambah beberapa wahana wisata menjadi 21 wahana bermain, kami juga meningkatkan pelayanan kepariwisataan dan juga mensukseskan program pemerintah Provinsi Riau di mana Riau the Home Land of Melayu. Salah satunya adalah menciptakan layanan restoran yang baik misalnya tak boleh memakai tisu gulung di restoran karena tisu gulung digunakan untuk di toilet/WC," kata Riyono.
Menurut Riyono, Wahana yang tersedia di tempat wisatanya ini antara lain sepeda air, bola
air, Banana boat, kora-kora, komedi putar, bom-bon car, kereta wara wiri, flying fox, point
ball, balon loncat, wisata rumah hantu, wisata memancing, panggung hiburan live music,
safari train, beca mini, sepeda tandem, pondok air, danau ikan di mana pengunjung bisa
memberi makannya, dan lain-lain. Selain itu keistimewaan lain adalah banyaknya terdapat
burung-burung yang menjadikan pepohonan di Taman Alam Mayang ini sebagai habitatnya.
Ditambahkan Riyono, selain terdapat beberapa miniatur seperti Candi Muara Takus, Tugu
Khatulistiwa, Anoman, Candi Dalam Goa, Perahu Naga, kini sedang dibangun arca kebudayaan megaliticum yaitu patung-patung besar yang mengisahkan sebelum ada masuk agama di Indonesia maka nenek moyang Indonesia menjadikannya tempat sesembahan zaman dulu.
Laporan : Aznil Fajri
Editor : Aznil Fajri