JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Aktor Rano Karno dan Yessi Gusman kerap dipasangkan dalam satu project film saat keduanya masih berusia muda. Dengan chemistry kuat yang berhasil terjalin, mereka kerap disebut-sebut sebagai pasangan abadi. Kendati demikian, mereka sejatinya tidak pernah berpacaran pada masa silam.
Diceritakan Rano Karno-Yessi Gusman, menjalani syuting pada zaman dulu sangat jauh berbeda dibandingkan sekarang. Dulu, prosesnya sungguh tak mudah. Untuk melakukan syuting satu adegan saja, perlu pematangan adegan melalui proses latihan yang panjang. Sehingga ketika proses syuting dilakukan, sebisa mungkin tidak terjadi kesalahan sama sekali.
“Kalau menurut saya kualitas aktor dulu dan sekarang lebih bagus dulu. Kalau dulu reading itu perlu banget. Untuk satu adegan saja bisa 10 kali latihannya. Dulu kan pakai film dan itu mahal. Kalau sekarang, salah ya tinggal hapus,” kata Rano Karno di bilangan Thamrin, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Dia menambahkan, proses syuting zaman dulu tidak langsung bersama suara. Pada saat proses syuting dilakukan, itu hanya proses pengambilan gambar saja. Sementara suaranya baru diisi beberapa bulan kemudian melalui proses dubbing.
“Bedanya kalau dulu tidak direct sound ya. Bayangin kita syuting sekarang, isi suaranya 6 bulan lagi. Nangis sekarang, dubbing 6 bulan lagi,” jelas Rano Karno.
Hal senada juga diungkapkan Yessi Gusman. Kendati proses syuting zaman dulu cukup menyulitkan, namun dia tetap sangat bersemangat untuk melakukannya. Memiliki latar belakang di dunia teater, dia merasa dunia seni peran merupakan profesi yang harus ditekuninya.
Rano mengatakan, project film pertamanya bersama Yessi Gusman lewat film berjudul Rio Anakku. Kala itu Yessi masih memjadi pemeran pembantu. Setelah itu mereka kerap disatukan dalam sejumlah judul film seperti Romi dan Juli, Gita Cinta dari SMA, dan yang lainnya.
“Dari sebelum syuting film saya sudah kenal tante Yessi karena kita sempat satu teater bareng,” tutur Rano Karno.
Meski kerap disatukan dalam satu judul film, Rano Karno menegaskan tidak pernah terlibat cinta lokasi dengan Yessi. Mereka tidak pernah berpacaran lantaran sulit bagi keduanya untuk menemukan waktu bersama di antara mereka berdua. Sebab mereka selalu dibuntuti oleh orangtua.
“Kalau dulu jarang filmnya. Kalau syuting kita diantar sama bapak ibu kita, dijaga banget. Setelah syuting kita bubar. Jadi kita ketemunya hanya di lokasi syuting,” tutur Yessi Gusman.
“Gimana mau pacaran sama tante Yessi, ibunya ngikut, ibu saya juga ngikut, kelar syuting langsung bubar,” timpal Rano Karno.
Kendati tidak pernah berpacaran, hubungan Yessi Gusman dan Rano Karno sangat dekat dari dulu hingga sekarang. Keduanya berkomitmen akan senantiasa menjaga persahabatan sampai maut memisahkan.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman