FILM HIBURAN

Di Tengah Pandemi, Beberapa Film tentang Corona Digarap

Hiburan | Rabu, 08 April 2020 - 01:18 WIB

Di Tengah Pandemi, Beberapa Film tentang Corona Digarap

BUENOS AIRES (RIAUPOS.CO) - Meski virus corona masih mewabah, beberapa sutradara dan produser masih terus bekerja memproduksi film. Yang menarik, ada dua film tentang virus corona yang sedang digarap oleh sutradara asal Argentina dan Kanada.

Sutradara asal Argentina, Eric Spade Rivas, tengah mengembangkan produksi film tentang  virus corona. Kabar ini dibagikan sendiri oleh sutradara serial Vamp Biker itu kepada Page Six.


Rivas mengungkapkan bahwa dirinya telah mulai memfilmkan meski para aktornya masih dalam masa isolasi. Pada awal proyek ini, ia merekam cuplikan dari kota kosong selama akhir pekan dari mobilnya.

Sementara para aktor --termasuk bintang porno Ron Jeremy dan Noel Ashman-- mengirimkan video untuk diedit oleh Rivas.

Film itu diberi judul Duke of York dan mengisahkan seorang produser film yang mencoba menipu sutradara agar membunuh seorang aktor Asia. Hal itu dilakukan si produser untuk membalaskan dendam atas fenomena wabah Covid-19.

"Ini semacam sikap menentang xenophobia, dan juga tentang keputusasaan orang selama masa ini," papar Rivas.

Selain Rivas, sutradara asal Kanada, Mostafa Keshvari, juga mengadaptasi kejadian selama pandemi virus corona menjadi sebuah film berjudul Corona.

Dia mengatakan bahwa Corona akan menjadi film thriller dengan latar di dalam lift. Fokusnya adalah pandemi virus corona yang menjadi simbol eksplorasi ketakutan serta rasisme di antara para penghuni apartemen ketika terjebak di dalam lift.

Kisahnya tentang enam orang yang terjebak di dalam lift pada awal krisis Covid-19. Mereka langsung mencurigai salah satu tetangga baru asal Cina, diperankan Traei Tsai, akan menyebarkan virus corona.

Keshvari mengatakan bahwa para pemain berimprovisasi demi mendapatkan nuansa nyata ketakutan kala mereka terjebak bersama tetangga baru.

Ia juga mengungkap bahwa film tersebut dibuat sebelum virus corona dinyatakan sebagai pandemi. Film ini digunakan untuk menegaskan bahwa virus tak pernah membeda-bedakan korbannya.

"Itu dikenal sebagai virus Cina, tapi semua orang dapat terjangkit, jadi bukan hanya masalah satu ras. Sekarang, manusia harus bersatu untuk mengalahkan virus tersebut," tuturnya seperti dilansir The Hollywood Reporter.

Keshvari kemudian berkata, "Ketakutan atas kemungkinan kehilangan orang yang dicintai juga menambah unsur pembuatan film."

Keshvari mengatakan film indie itu awalnya dibayangkan hanya tayang di festival-festival film. Namun, ia sekarang sedang mencari platform streaming yang pas untuk menjadi "rumah" bagi film barunya.

Sementara itu, disebut Aceshowbiz, film tentang Corona garapan Rivas belum diketahui jadwal serta rencana penayangannya.

Sumber: CNN/The Hollywood Reporter/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook