CALI FORNIA (RIAUPOS.CO) - Musisi Selena Gomez perlahan bangkit di tengah gangguan bipolar dan lupus yang diidapnya. Dia kembali bermusik. Gomez mengawalinya dengan My Mind and Me, cerita tentang perjuangannya melalui gangguan mental.
—
DI My Mind and Me, Selena Gomez berkisah tentang sulitnya menghadapi dirinya sendiri. Pikiran dan hatinya kadang tak berjalan selaras. Dia juga memaparkan usahanya menyembunyikan keadaan tersebut dari orang lain. Musisi 30 tahun itu menjelaskan, lagu tersebut lahir secara organik.
”Aku mempersilakan orang-orang –para produser lagu yang sudah lama bekerja sama denganku dan mengenalku dengan baik– masuk dalam hidupku lewat diariku. Aku sebenarnya takut ketika menunjukkan lagu ini kepada mereka,” kata Gomez dalam wawancara dengan Rolling Stone.
Musisi yang mengawali karier sebagai aktris itu mengakui, grup produser The Monsters & Strangerz sukses menerjemahkan cerita My Mind and Me dengan baik.
”Lagu ini bukan cuma tentang aku. Aku sangat bersyukur kalau cerita ini bisa mewakili apa yang juga dilalui pendengarku,” ujar Selana Gomez.
Selena Gomez menjelaskan, setelah didiagnosis bipolar pada 2019, hidupnya cukup berantakan. Pikiran dan suasana hatinya tak terkendali. Belum lagi, ketika pandemi, penyakit lupus pemilik brand make-up Rare Beauty itu dinyatakan kembali dari status remisi. Dia sempat dirawat di empat fasilitas kesehatan berbeda karena kondisi mentalnya buruk.
Hingga saat ini, Gomez menjalani perawatan dan pengobatan. Termasuk mengikuti terapi dan menjalin komunikasi dengan guru spiritual.
”Aku mencoba berteman dengan bipolar. Untungnya, aku tidak sendirian. Ibuku juga cukup terbuka dengan gangguan kesehatan mental yang dialaminya,” tegasnya.
Kebangkitan perlahan Gomez pun diikuti dengan hal-hal baru. Dia membintangi Selena + Chef, reality show memasak yang mempertemukan Gomez dengan juru masak dari berbagai negara. Selama dua tahun terakhir, dia juga menjadi aktris dan produser eksekutif di beberapa judul serial TV dan film. Dia pun memutuskan pindah ke New York, yang dianggapnya lebih bersahabat.
Pada pengujung tahun ini, rencana bintang Hotel Transylvania itu padat. Dia berencana mengambil kursus bahasa untuk film berbahasa Spanyol yang mulai syuting tahun depan. Gomez juga berencana memulai penulisan album SG3 alias album ketiganya, yang direncanakan berisi 24 lagu.
”Kami sebenarnya sudah mengerjakan album baru ini selama bertahun-tahun, tapi aku ingin menunjukkan perkembanganku lewat musik. Aku ingin albumnya sempurna serta mewakili diriku dan kehidupanku saat ini,” tuturnya. Gomez menjanjikan, lagu-lagunya tak hanya mengusung tema kelam seperti single pertamanya.
Musisi yang aktif menyuarakan isu kesehatan mental itu mengakui, dirinya bukan seseorang yang melankolis atau lihai menulis lirik sedih.
”Menulis My Mind and Me saja aneh dan sulit karena aku tidak lagi berada di fase sad girl. Aku ingin lagu-laguku seru. Aku ingin nge-dance dengan laguku,” ungkap Gomez.
TRIVIA
– Selama pandemi, Gomez lebih senang menulis dan bernyanyi dalam bahasa Spanyol.
– Gomez menyatakan, tema besar untuk album barunya nanti adalah bagaimana dirinya menjalani hidupnya, berdialog dengan dirinya sendiri, berkencan, dan lainnya.
– Materi untuk album ketiga Gomez sebenarnya sudah rampung. Namun, Gomez kurang percaya diri dan merasa musiknya masih bisa diperbaiki.
– My Mind and Me juga menjadi soundtrack untuk film dokumenter Gomez di Apple TV+ yang berjudul sama. Proyek itu disutradarai Alek Keshishian, yang menangani klip video Hands to Myself milik Gomez pada 2015.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman