FILM AKSI

Film Aksi Jepang yang Layak Ditonton Saat di Rumah

Hiburan | Senin, 05 Juli 2021 - 06:09 WIB

Film Aksi Jepang yang Layak Ditonton Saat di Rumah
Salah satu adegan dalam film Rurouni Kenshin. (IMDB)

BAGIKAN



BACA JUGA


JEPANG tidak hanya maju dalam hal teknologi. Perfilman Jepang juga salah satu yang maju di kawasan Asia. Film Jepang termasuk yang diminati selain film buatan Cina dan Korea Selatan.

Para sineas film Jepang menghadirkan banyak genre mulai dari live action, drama, anime, thriller, horror, psikopat, sci-fi, hingga action.


Film action Jepang termasuk yang cukup digemari memperlihatkan adegan pertarungan keren layaknya adegan aksi dalam manga, khususnya film bertemakan samurai.

Daya tarik lainnya adalah film aksi Jepang juga menyuguhkan dan mengenalkan budaya Jepang tempo dulu. Selain itu fashion Jepang yang terkenal nyentrik juga terangkat dari film-film action modern.

Di saat Anda liburan atau sedang di rumah karena memilik menjalankan prokes saat pandemi sedang tinggi seperti sekarang, tidak ada salahnya mencoba untuk nonton aksi para samurai tersebut.

Berikut beberapa film aksi Jepang yang layak dan menarik untuk disaksikan yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Rurouni Kenshin 1-5 (2012-2021)

Rurouni Kenshin merupakan live action yang diangkat dari manga berjudul sama karangan Nobuhiro Watsuki.

Manga Rurouni Kenshin sendiri sangat digemari di Indonesia, terlebih film animenya cukup mendapat apresiasi bagus dari penonton tanah air. Tidak mengherankan banyak orang menantikan live action dari manga ini.

Film Rurouni Kenshin terbagi dalam 5 seri. Seri live action pertama kali tayang tahun 2012 berjudul Rurouni Kenshin Origins. Kelima seri film Rurouni Kenshin disutradarai oleh Keishi Ohtomo.

Jalan cerita dari setiap film Rurouni Kenshin mengikuti jalan cerita pada manga dengan sedikit improvisasi.

Secara garis besar film Rurouni Kenshin berkisah tentang seorang samurai pengembara bernama Kenshin Himura. Setelah mendalami ilmu pedang dari gurunya, Kenshin melalui banyak pertarungan hingga mendapat gelar Hitokiri Battousai.

Setelah masa perang Bakumatsu berakhir, Kenshin memutuskan menggunakan pedangnya untuk kebaikan dan menolong orang, namun keinginan Kenshin hidup damai setelah perang Bakumatsu tidaklah mudah.

Mereka yang pernah tersakiti oleh Kenshin semasa menjadi Battousai menuntut balas dendam.

2. Battle Royale (2000)

Battle Royale merupakan film action Jepang. Film yang diangkat dari novel berjudul sama karya Koushun Takami. Film garapan sutradara Kinji Fukasaku ini mendapat rating 7,6 dari 10 di situs IMDb.

Film ini begitu fenomenal hingga istilah Battle Royale kemudian menjadi budaya populer global dan dipakai dalam banyak film, anime, video gim, dan komik.

Film berlatar belakang Jepang setelah masa resesi. Pemerintah Jepang mengeluarkan peraturan khusus untuk mengatur anak-anak nakal.

Suatu ketika sebuah bus berisi siswa-siswa nakal yang tengah berdarmawisata diberi gas dan anak-anak tersebut diculik ke pulau terpencil.

Setelah tersadar, Kitano (Takeshi Kitano) guru mereka dan dalang di balik penculikan menjelaskan bahwa mereka telah terpilih dalam uji coba Battle Royale.

Syarat utama untuk keluar dari pulau tersebut adalah bertahan hidup. Namun cara bertahan hidup ini tidaklah lazim dan hanya diberi waktu terbatas.

3. A Family (2021)

A Family merupakan film action Jepang dengan latar belakang kehidupan para Yakuza. Film ini disutradarai oleh Michihito Fujii yang juga berperan sebagai penulis ceritanya.

A Family berkisah tentang Kenji Yamamoto (Gou Ayano) seorang pecandu narkoba. Ia bergabung dengan Yakuza setelah sang ayah tewas akibat penggunaan obat perangsang berlebihan.

Dalam geng Yakuza, Kenji sangat menonjol dan disukai oleh ketua geng Yakuza, Hiroshi Shibasaki (Hiroshi Tachi). Tanpa disadari Kenji merasa geng Yakuza adalah keluarga keduanya terlebih Kenji menganggap Hiroshi layaknya ayah.

Pergolakan batin terjadi saat Kenji bertemu dengan seorang gadis bernama Ono Machiko (Kudo Yuka) yang memiliki kehidupan normal dan tidak mengetahui profesi Kenji.

Sementara tendensius juga terjadi di internal geng Yakuza. Kenji kini dihadapkan pada pilihan sulit antara masa depannya atau keluarga geng Yakuzanya.

4. Zatoichi (2003)

Zatoichi merupakan film action Jepang berlatar belakang kehidupan samurai. Film garapan sutradara Takeshi Kitano diangkat dari novel karya Kan Shimozawa dengan judul yang sama.

Takeshi Kitano sendiri merupakan aktor kawakan Jepang yang dikenal sebagai Yang Mulia dalam acara televisi Benteng Takeshi.

Zatoichi berkisah tentang perjalanan seorang pendekar pedang buta. Zatoichi menyembunyikan keahlian berpedangnya dengan mencari nafkah sebagai tukang pijat dan berjudi.

Suatu ketika dalam pengembaraannya di gunung terpencil, Zatoichi bertemu komplotan bernama Ginzo yang terkenal bengis dan kejam. Zatoichi kemudian berniat membalaskan dendam keluarga korban dari kejahatan Ginzo.

5. Beyond Outrage (2012)

Selain sebagai komedian, Takeshi Kitano juga piawai berperan, menulis, dan menyutradarai banyak film action Jepang, salah satunya Beyond Outrage. Film ini disutradarai dan ditulis sendiri oleh Takeshi Kitano.

Film berfokus pada aksi polisi yang menumpas besar-besaran kejahatan terorganisasi. Penumpasan kejahatan ini memicu perebutan kekuasaan Yakuza. Penguasa Yakuza terbagi dalam Timur dan Barat. Yakuza Timur dikepalai oleh Sanno.

Setelah penumpasan besar-besaran, keluarga kejahatan Sanno melalui eksekutif muda yang mendominasi pengelolaan aset organisasi. Hal ini menimbulkan kecemburuan dan kebencian dari anggota lama Sanno.

Ditambah kelompok Yakuza Barat Hanabishi merasa ditekan dengan berkembangnya kelompok Sanno. Kepolisian Jepang melalui Detektif Kataoka mempunyai cara cepat menghabisi kejahatan Yakuza ini.

Katoka memanfaatkan Otomo (Takeshi Kitano) mantan bos Yakuza yang dihancurkan Sanno untuk terjun lagi ke dunia Yakuza untuk mengadu domba Sanno dan Hanabishi.

Sumber: CNBC/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun
 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook