PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dua lakon film Joker, Joaquin Phoenix dan Robert De Niro rupanya sempat terlibat perseteruan kecil saat proses syuting film tersebut. Keduanya sempat bersitegang lantaran Phoenix menolak membaca ulang skrip dialog sebelum proses syuting dilakukan.
Untuk diketahui, De Niro berperan sebagai seorang pembawa acara talk show bernama Murray Franklin yang sangat diidolakan oleh Arthur Fleck (Phoenix). Sosok Franklin juga lah yang nantinya membuat hidup Arthur berubah total dan akhirnya menjadi Joker.
Dilansir dari Screen Rant, perseteruan dua aktor watak kelas wahid itu dibeberkan oleh sang sutradara Todd Phillips. Phillips mengatakan, ketegangan berawal saat Phoenix menolak permintaan De Niro untuk membaca ulang skrip. Hal ini pun akhirnya dilaporkan De Niro kepada Phillips.
“Bob (De Niro, Red) berkata kepadaku untuk menegur Joaquin. Bob merasa bahwa sebagai aktor, sudah menjadi keharusan bagi Joaquin untuk membaca kembali skrip sebelum syuting dimulai. Namun, Joaquin bersikeras tidak mau melakukan hal tersebut,” ujar Phillips.
Gagal menyampaikan pesannya lewat Phillips, De Niro akhirnya menyampaikannya secara langsung kepada Phoenix. Bisa ditebak, permintaan aktor gaek yang bermain dalam film Taxi Driver dan Raging Bull itu diabaikan oleh Phoenix. “Dia tidak mau karena dia tidak suka melakukannya,” ujar Phillips lagi.
Ketegangan ini bisa sedikit menjawab pernyataan Phoenix beberapa waktu lalu tentang pengalamannya bekerja bersama De Niro yang notabene merupakan salah satu aktor favoritnya. Phoenix mengatakan bahwa ia hampir tidak pernah bicara sama sekali dengan De Niro di sepanjang pembuatan film Joker.
“Kami tidak bicara banyak. Kalimat pertama yang selalu keluar hanya ‘Selamat pagi’. Setelah itu, kami betul-betul tidak pernah ngobrol,” ujar Phoenix.
De Niro pun mengatakan hal yang nyaris serupa. “Karakterku dan karakter Joaquin sangat berbeda. Tidak berbicara dengannya justru mempermudah pekerjaan kami. Selain itu, aku tidak punya alasan apapun untuk bicara dengannya,” kata De Niro.
Terlepas dari ketegangan antara Phoenix dan De Niro, keduanya sukses tampil apik di film Joker. Mungkin, ketegangan itu juga yang akhirnya membuat Joker dan Murray Franklin berhasil menunjukkan kekecewaan, ketidaksukaan, dan kebencian satu sama lain yang maksimal di film tersebut.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman