JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Atta Halilintar termasuk yang awal dalam merintis karir sebagai YouTuber di Tanah Air. Dia menjalani profesi ini dulunya bukan dilandasi oleh keinginan mendapatkan uang, tapi lebih karena hobi.
Berbincang dengan Cinta Laura di Puella ID, Atta Halilintar mengungkap salah satu videonya dulu ditonton lebih dari 1,2 juta kali di YouTube. Penghasilan yang didapatkannya pun jauh dari apa yang dibayangkan orang-orang saat ini. Karena penghasilan dari video tersebut hanya sekitar 5 USD atau sekitar Rp72 ribu pada saat itu.
“Di awal-awal saat itu karena hobi,” ucap Atta Halilintar.
Selain penghasilan tidak seberapa, menjadi YouTuber dirasakan Atta juga sangat menguras waktu dan tenaga. Dalam 24 jam, istri Aurel Hermansyah tersebut hanya bisa tidur selama 3 sampai 4 jam. Selebihnya ia manfaatkan waktu dengan bekerja membuat konten, ngedit, bikin konsep dan lainnya.
“Aku mulai youtube aku ngedit sendiri, syuting sendiri, nulis sendiri, konsep sendiri. Syuting 3 jam, ngedit 8 jam, nyari konsepnya another hours lagi. Bahkan adminnya aku sendiri. Makanya badanku kurus, sampai makan pun lupa,” kata Atta Halilintar.
Ayah satu anak itu sempat menjadi alay dan jelek ketika dilihat pada masa sekarang, Malu tidak percaya diri atas konten-konten videonya pada masa lampau, Atta Halilintar sampai menghapus ratusan video di channel YouTube-nya.
“Aku delete 500-an video dari Youtube saking noraknya, malu sama diriku sendiri. Manusiawi kita ada rasa norak, down, mental kita hancur. Kalau kita main di sosial media harus siap dengan itu,” tegasnya.
Di tengah perjuangan panjang Atta Halilintar melalui proses tidak mudah sebagai seorang YouTuber, ia pun senang karena kerja kerasnya membuahkan pencapaian yang setimpal. Setidaknya dia pernah meraih pencapaian membanggakan sempat masuk dalam daftar 10 YouTuber terbesar di dunia.
“Aku sampai masuk tuh berita di Inggris, di New York aku tuh 7 besar dunia pada tahun 2018,” jelasnya.
Kepada orang yang berniat menjadi YouTuber, Atta Halilintar menyampaikan pesan penting. Dia meminta mereka untuk tidak pernah patah semangat demi mewujudkan apa yang diimpikan. Atta sendiri sudah membuktikannya, berkat kerja keras dia bisa berada di titik sekarang.
“Kalau jadi konten kreator 2 tahun belum jadi apa-apa tetap bikin, 3 tahun belum tetap bikin. Harus kerja amat sangat keras, mau berkorban, dan mau tidak tidur,” tuturnya.
Hal itu yang juga dialami Atta Halilintar dulu. Dia rela tidak menjalani olahraga demi fokus membuat konten. Atta juga selama beberapa tahun tidak pernah nongkrong bersama teman-temannya.
“Happy happy dulu itu nggak ada,” katanya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman