(RIAUPOS.CO) - Komika Arie Kriting termasuk salah satu yang tidak setuju. Dia merasa aneh apabila pasangan suami-istri ini yang bukan orang Papua tiba-tiba dinobatkan sebagai duta. “Sebenarnya sudah sejak awal saya merasa ada yang janggal dengan hal ini, tetapi saya menunggu tanggapan dari saudara-saudari asli Papua terkait dengan hal ini. Penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua ini memang pada akhirnya dapat mendorong terjadinya Cultural Appropriation,” tulis Arie Kriting di Instagram.
Duta PON XX Papua bagi Arie harus direpresentasikan secara langsung oleh orang asli Papua. Dia pun menawarkan Putri Nere Patty atau Nowela Elisabeth Auparay menjadi Duta yang merupakan perempuan asal Papua.
Arie menyadari penunjukan Raffi-Nagita bukan sekadar representasi. Tapi ada tujuan lain yaitu untuk dapat menyosialisasikan ajang PON XX mengingat pasangan suami-istri ini memiliki aset digital yang sangat bagus. Kendati demikian, Arie tetap tidak setuju.
Solusi yang ditawarkan oleh lelaki kelahiran Kendari ini adalah menjadikan Raffi Ahmad sebagai Sahabat Duta PON XX Papua. Sementara Duta PON XX Papua harus tetap berasal dari orang asli Papua.
“Menurut saya dengan kehadiran sosok Perempuan Papua sebagai Duta PON XX Papua, akan menghindarkan terjadinya Cultural Appropriation dan menjadi sinyal baik bagi pengakuan kita atas keberagaman Indonesia,” katanya berargumen.
Lebih lanjut Arie Kriting mengatakan, kesuksesan penyelenggaran PON Papua bukan hanya eventnya yang harus terselenggara dengan baik. Tetapi juga harus juga dapat menjadi perekat kesatuan bangsa di tengah keberagamannya.
“Mari kita tunjukkan dan banggakan keberagaman kita sebagai bangsa Indonesia. Salam sayang untuk semua,” tegas Arie.(jpg)