HONGKONG (RIAUPOS.CO) – Nasib dancer anggota boyband Mirror saat ini dalam kondisi stabil setelah menjalani operasi usai tertimpa layar raksasa saat aksi di panggung beberapa waktu lalu. Meski begitu, Mo Lee terancam lumpuh dari leher ke bawah.
Penyelenggara konser Hongkong, Mirror yang dilanda tragedi sedang diselidiki atas kemungkinan pelanggaran peraturan kesehatan dan keselamatan. Mo Lee mengalami cedera leher yang serius
“Lee dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif dengan indeks kelangsungan hidup ‘stabil’, setelah operasi pada Jumat malam,” kata Juru bicara rumah sakit seperti dilansir dari South China Morning Post, Senin (1/8/2022).
Penyelenggara serangkaian konser oleh boy band Canto-pop Mirror sedang diselidiki oleh Departemen Tenaga Kerja atas kemungkinan pelanggaran undang-undang kesehatan dan keselamatan setelah layar televisi raksasa jatuh ke panggung. Investigasi melibatkan beberapa instansi pemerintah.
Mo Lee Kai-yin (27), tetap dalam perawatan intensif setelah dua operasi besar pada tulang punggungnya di daerah leher. Lee terancam lumpuh dari leher ke bawah.
Berita itu muncul ketika orang tua Lee mengunjungi putra mereka di unit perawatan intensif Rumah Sakit Queen Elizabeth melalui saluran khusus pada Minggu pagi. Kedatangan mereka beberapa jam setelah mereka tiba dari Toronto dan dinyatakan bersih dari virus Corona.
’’Kondisi pasien tidak membaik secara signifikan setelah dua putaran operasi. Orang tua sepenuhnya diberitahu tentang situasinya oleh tim dokter,” kata orang dalam RS.
Menurut Kepala Manajer Otoritas Rumah Sakit, dr Gladys Kwan mengatakan Lee tetap dalam kondisi kritis dengan indeks kelangsungan hidup stabil. Penyelidikan Departemen Tenaga Kerja terhadap penyelenggara konser MakerVille dan Music Nation tengah diperiksa.
Detektif dari unit kejahatan regional Kowloon West, serta pejabat dari Departemen Layanan Kenyamanan dan Budaya, Departemen Layanan Listrik dan Mekanik, dan laboratorium pemerintah pada hari Minggu melakukan olah TKP di Coliseum Hong Kong, tempat konser diadakan, untuk mengumpulkan bukti. Kecelakaan itu sebagai salah satu yang terburuk dalam beberapa dekade, terjadi pada malam keempat dari rangkaian konser 12 bagian yang direncanakan Mirror.
’’Mengingat lingkungan yang sangat luas di dalam, laboratorium pemerintah akan menggunakan teknologi tinggi, seperti pemindaian 3D dan peralatan lainnya untuk melestarikan tempat kejadian,” kata Inspektur unit polisi Alan Chung setelah kunjungan.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman