SEOUL (RIAUPOS.CO) - Agensi asal Korea Selatan SM Entertainment, baru-baru ini merilis pernyataan pada Senin (30/10) untuk memberi peringatan kepada sebuah brand yaitu Teddy Island.
Pasalnya hal fatal telah dilakukan brand tersebut, yaitu menggunakan nama boy grup NCT Dream tanpa izin dari SM Entertainment. Isi dari pernyataan tersebut yaitu, “Halo, ini adalah SM Entertainment, kami ingin mengatasi masalah baru-baru ini dengan merek Teddy Island, dimana NCT DREAM sebelumnya menjadi model iklan.”
SM Entertainment menjelaskan bahwa pada tahun 2022, perusahaan menandatangani kontrak model periklanan dengan Teddy Island dan melakukan pembuatan film iklan dengan NCT Dream.
SM Entertainment menambahkan, bahwa brand tersebut tidak memenuhi biaya penampilan model yang disepakati meskipun pihaknya berulang kali meminta pembayaran.
“Selain itu, mereka terus menggunakan foto NCT Dream dalam aktivitas komersial mereka tanpa melakukan pembayaran apa pun, lalu pada Mei 2023, Teddy Island juga secara sepihak mengumumkan acara fansign tanpa mencapai kesepakatan akhir,” tambah Agensi.
Kemudian pada bulan Juni 2023, untuk mencegah kebingungan di kalangan penggemar, SM meminta Teddy Island untuk segera menghentikan penggunaan gambar dan materi iklan serta secara resmi memberi tahu tentang penghentian kontrak model iklan.
Masih banyak kesalahan yang dilakukan brand tersebut, seperti terus menggunakan gambar para artis di situs web dan hanya mengirimkan sebagian dari biaya penampilan model setelah pemutusan kontrak.
Selain itu, SM mengumumkan acara pre-order yang menampilkan photocard dan merchandise yang menampilkan nama NCT Dream tanpa berdiskusi terlebih dahulu.
“Namun, terlepas dari upaya kami, Teddy Island secara konsisten mengalihkan tanggung jawab atas pemutusan kontrak ke perusahaan kami dan terus mengajukan tuntutan yang tidak masuk akal bahkan hingga saat ini,” tambah agensi.
SM juga menegaskan bahwa tidak akan ada lagi negosiasi dan pihaknya mengklafikasi acara terkait NCT Dream yang saat ini diumumkan dan dipromosikan di situs web Teddy Island dan platform lainnya tidak memiliki afiliasi dengan agensi.
Sumber: Pojoksatu.id
Editor: Edwar Yaman
