GAYA HIDUP

5 Godaan Sebelum Menikah yang Sering Menghantui Calon Pengantin

Gaya Hidup | Senin, 28 September 2020 - 16:05 WIB

5 Godaan Sebelum Menikah yang Sering Menghantui Calon Pengantin

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Sebelum menikah, setiap pasangan umumnya mengalami perasaan campur aduk. Baik itu bahagia, gugup, deg-degan, antusias, sedih, haru, takut dan macam-macam. Karena itu, sejumlah pasangan umumnya mengalami banyak godaan dan gejolak batin sebelum hari pernikahan.

Apalagi perencanaan pernikahan umumnya agak membuat stres. Dari mulai daftar tamu, katering, busana, sampai masalah administrasi surat-surat. Lalu saat tanggal pernikahan saya semakin dekat, pengantin bisa semakin stres. Dilansir dari YourTango, Ahad (27/9), umumnya ada lima godaan yang membuat calon pengantin galau menjelang hari besarnya.


1. Ingat Mantan

Beberapa calon pengantin yang sedang galau dan cemas, sebagian merasa ingat mantan. Mereka khawatir apakah calon suaminya nanti sebaik mantan mereka. Calon pengantin mulai membandingkan kenangan bersama mantan dengan apa yang akan terjadi bersama calon suaminya nanti.

2. Menghubungi Mantan

Bisa saja hal ini terjadi pada calon pengantin. Tak hanya ingat mantan, tetapi mereka bisa nekat menghubungi mantannya. Apalagi jika mereka memiliki latar belakang hubungan yang susah move-on atau susah melupakan mantan. Tindakan ini harus dihindari.

3. Sakit

Stres bisa macam-macam dampaknya. Bahkan sampai mengalami alergi, mual, atau jatuh sakit karena terlalu panik dan sibuk dalam mengurus pesta pernikahan.

4. Menangis

Calon pengantin bisa mengalami rasa sedih atau haru. Maka bawaannya, ingin selalu menangis tersedu. Calon pengantin akan curhat pada teman-temannya apakah mereka yakin dengan pernikahan ini atau bahkan terlalu bahagia.

5. Ragu

Godaan paling besar adalah keraguan. Calon pengantin khawatir apakah calon suami atau istrinya adalah pilihan yang terbaik. Apakah pernikahan akan langgeng. Bagaimana sifatnya nanti, persoalan keuangan, dan masalah rumah tangga lainnya.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook