USAI memadu kasih, pria seringkali langsung tertidur pulas sedangkan wanita umumnya masih ingin melakukan aktivitas lain. Tapi yang jelas, jangan meminta wanita bercinta lagi, sebab setelah klimaks wanita malah lebih sensitif terhadap rasa nyeri.
Penelitian dari University of British Columbia tersebut menemukan bahwa wanita akan menurun rasa nikmatnya usai dirangsang sampai orgasme. Yang terjadi malah mereka lebih lebih sensitif terhadap rasa sakit dibandingkan saat hampir mencapai klimaks.
"Ini mungkin terjadi karena peningkatan aliran darah ke bagian tubuh tersebut, serta adanya rasa puas secara seksual setelah mencapai orgasme," kata peneliti, Laurel Paterson, Ph.D seperti dilansir laman Men's Health, Kamis (26/9).
Dalam penelitian tersebut, sebanyak 26 wanita diminta melakukan masturbasi sampai mencapai orgasme dan hampir orgasme di 2 sesi yang terpisah. Rangsangan diberikan pada klitoris, bagian depan vagina, dan bagian bawah lengan saat kondisi biasa, setelah masturbasi, dan 15 menit berikutnya.
Hasilnya menemukan bahwa sensasi nikmat yang dirasakan meningkat seiring ketahanan terhadap nyeri yang dirasakan oleh wanita. Tapi setelah orgasme, rasa nikmat pada kelamin dan ketahanan terhadap nyeri yang dirasakan lebih rendah ketimbang saat masturbasi.
Masturbasi dapat mempertahankan sensitivitas yang menyenangkan pada kelamin, namun meningkatkan ketahanan terhadap nyeri. Ketika terjadi orgasme, wanita akan merasakan sensasi nikmat yang besar sekaligus lebih bisa menahan rasa nyeri.
Temuan yang dilaporkan dalam Journal of Sexual Medicine ini juga menunjukkan bahwa rangsangan yang menyenangkan, adanya gairah seksual, dan pelumasan pada vagina akan mengurangi sensitivitas nyeri selama melakukan aktivitas seksual.
Oleh karena itu, penelitian ini menjadi referensi bagi suami untuk berkomunikasi setelah istri mencapai klimaks. Tanyakan apakah dia ingin melakukan seks untuk kedua kali, hanya melakukan rangsangan saja, istirahat sejenak, atau berhenti sama sekali.(fny/jpnn)