JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Beberapa kalangan masyarakat sedang memilih untuk menghindari penggunaan sampo saat keramas atau yang dikenal dengan gerakan "no-poo".
Mereka yang memilih untuk keramas tanpa sampo tersebut mengatakan bahwa semakin banyak penelitian yang menunjukkan adanya bahan-bahan kimia keras dalam produk sampo dan kondisioner.
Dilansir JawaPos.com dari Byrdie, bahan-bahan tersebut dikatakan membuat rambut terlihat bagus pada awalnya, namun dapat menyebabkan rambut dan kulit kepala menjadi kering seiring berjalannya waktu.
Oleh karena itu, orang-orang yang melakukan gerakan "no-poo" membuat produk perawatan rambut mereka dan keramas hanya menggunakan air.
Menurut dermatologis Amerika Serikat, Adam Mamelak yang diwawancarai oleh Byrdie, kulit kepala menghasilkan minyak alami bernama sebum yang melumasi rambut.
"Sampo dapat menghilangkan minyak alami ini, membuat rambut kering, kusam, dan rapuh. Kondisioner yang dibuat untuk menghidrasi dan menambah kelembaban rambut pasca keramas pun masih kalah jika dibandingkan dengan sebum alami tersebut," ujarnya.
Produk sampo yang digunakan pada rambut akan membuatnya bersih, namun menghilangkan minyak alami rambut.
Sedangkan penggunaan air dikatakan efektif membersihkan debu dan kotoran lain yang larut dalam air dari rambut dan kulit kepala tanpa menghilangkan sebum pada rambut.
Dermatologis tersebut merekomendasikan penggunaan air hangat dan kemudian dilanjutkan dengan membilas rambut menggunakan air dingin.
Selain menghilangkan sebum, mencuci rambut secara berlebihan dengan sampo juga dapat menyebabkan penumpukan produk dan racun memasuki aliran darah, yang menyebabkan banyak masalah kesehatan.
Namun, keramas dengan air saja menghilangkan penggunaan sulfat dan bahan tambahan yang umum dalam sampo.
Sulfat sangat efektif dalam menghilangkan kotoran dan membersihkan rambut serta kulit kepala, namun banyak yang mengklaim bahwa sulfat membuat rambut terasa kering dan rapuh.
Keramas menggunakan air atau "no-poo" paling cocok untuk rambut dengan tekstur keriting, melingkar, tebal, dan kasar yang rentan kering.
Gerakan "no-poo" juga memungkinkan sebum rambut menyebar ke seluruh bagian, sehingga dapat membuat rambut tampak lebih berkilau dan tampak tidak terlalu kusut.
Terakhir, metode "no-poo" sangat hemat biaya dan dapat membantu penghematan uang yang biasanya dikeluarkan untuk produk perawatan rambut sehari-hari.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi