RIAUPOS.CO – Di era media sosial, industri kecantikan menjadi semakin menonjol. Di masa lalu, kecantikan hanya fokus pada tata rias dan menutupi kekurangan dan ketidaksempurnaan. Kini, milenial justru mendefinisikan kecantikan sebagai paket lengkap bagi kaum hawa. Begitu juga ketika dipadukan dengan fashion.
Generasi milenial lebih kreatif dalam kreativitas makeup seperti penggunaan warna foundation dan concealer serta berkreasi dengan berbagai macam warna. Pesannya, mereka ingin semua perempuan cantik karena percaya diri dan kecerdasan yang dimiliki, bukan polesan make-up semata. Saat ini kreativitas anak muda dalam bidang fashion juga semakin kreatif, tak hanya dalam hal busana, tetapi juga berbagai aksesori.
Dilansir dari UA Trend, Sabtu (24/8), semua perkembangan dunia kecantikan dan fashion tidak akan mungkin terjadi tanpa bantuan media sosial dan teknologi. Dengan maraknya aplikasi seperti YouTube dan Instagram, para influencer kecantikan telah menciptakan kreasi yang banyak diikuti follower mereka. Para influencer memprediksi tren makeup, memberi tahu pengikut produk apa yang akan dibeli, dan memiliki pengaruh pada pengikutnya.
Para selebriti dunia juga ikut berperan menjadi pengaruh seperti Rihanna dan Kylie Jenner. Mereka membuat lini kecantikan yang memengaruhi kaum hawa di dunia. Belum lagi, label-label fashion desainer kelas dunia yang semakin beragam.
Hasil karya kreatif mahasiswa Jakarta dalam membuat aksesori fashion/LaSalle College
Baru-baru ini di Jakarta, ajang Fashionbloom & Beautyphoria LaSalle College ke-10 mengusung tema Youth Celebration merupakan sebuah konsep yang dibuat untuk menyoroti sekaligus merayakan kebebasan berekspresi serta percaya pada transparansi dan keterbukaan. Tema yang diambil tahun ini bertujuan untuk mendorong para siswa untuk bebas mengekspresikan diri mereka melalui seni dan karya melalui fashion dan kecantikan. Industri kecantikan juga membutuhkan ilmu manajemen industri kreatif.
“Adalah program yang menggabungkan ilmu-ilmu kreatif, sosial dan bisnis manajemen. Oleh karena itu dalam manajemen industri kreatif terdapat dasar-dasar pendidikan yang lebih terarah dan dapat lebih mempersiapkan setiap siswanya untuk dapat langsung terjun dan berkecimpung di industri kreatif. Salah satunya di bidang fashion dan beauty,” kata Travel Sketcher Vira Tanka yang membagi ilmu yang dimilikinya melalui pengalamannya sebagai creative entrepreneur.
Dia meminta para milenial atau generasi muda, apapun bidangnya terutama yang tertarik untuk bekecimpung di industri kreatif, agar menjadi jauh lebih siap untuk bersaing di dunia profesional. Tentu dengan mempersiapkan diri dengan berbagai bekal, skill, dan pengalaman serta jaringan.
Puncak acara Youth Celebration ditutup dengan kemeriahan Fashion Enterprise Show dengan menampilkan 7 koleksi dari Summer 2019 Enterprise Brands. Lalu 2 koleksi Winter 2019 Enterprise Brands yang yang merupakan hasil karya dari para mahasiswa.(Marieska Harya Virdhani)
Editor : Deslina
Sumber: Jawapos.com