GAYA HIDUP

Ketahui 4 Tren Hubungan Asmara di Tahun 2021

Gaya Hidup | Senin, 23 November 2020 - 17:00 WIB

Ketahui 4 Tren Hubungan Asmara di Tahun 2021

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Di tengah pandemi yang terjadi tahun ini tampaknya menjadi perjalanan yang sulit bagi para single. Namun, terlepas suka dan duka yang ada, proses mencari cinta tentu tak akan pernah berhenti.

Melihat 2020 yang akan segera berakhir, beberapa perubahan dalam menjalin hubungan diprediksi akan mempengaruhi tren mencari jodoh pada 2021. Survei dilakukan dari hasil data terbaru dari matching questions populer di aplikasi OkCupid yang telah dijawab lebih dari 450 juta kali di tahun ini. Berdasarkan tanggapan dari para single di seluruh dunia, berikut adalah tren teratas dalam menjalin hubungan pada 2021.


1. Let’s Tie A Knot! (Niat Serius Komitmen)

Dari survei menunjukkan terdapat penurunan sejumlah 20 persen pengguna yang memilih untuk mencari hubungan sekedar ‘main-main’ atau short-term relationship. Sebanyak 43 persen pengguna menginginkan hubungan yang jangka panjang atau mencari pasangan yang serius untuk diajak ke jenjang pernikahan.

Sehingga, tidak heran apabila kini kita melihat banyak pasangan yang memilih untuk menikah di masa pandemi. Budaya menikah pun cenderung bergeser ke arah yang lebih praktis, sebagaimana dengan adanya pandemi, hal ini membuat masyarakat enggan untuk melangsungkan acara pernikahan besar-besaran sehingga perencanaan dapat dilakukan dengan cepat.

2. Advodating (Sudut Pandang Sama)

Advodating merupakan kata gabungan dari kata advocate dan dating. Yakni pencarian pasangan berdasarkan kesamaan terhadap pandangan hidup. Pada tahun lalu, lebih dari 310 ribu pengguna OkCupid mengatakan bahwa sebagian besar kalangan perempuan muda menganggap diri mereka sebagai pribadi yang kritis. Merujuk data tersebut, 48 persen perempuan Gen Z dan 41persen perempuan milenial beranggapan bahwa mereka peduli dan kritis terhadap lingkungan sekitar.

Sementara itu di Indonesia, terdapat 31 persen pengguna yang mengidentifikasikan diri mereka sebagai individu yang kritis. Hal ini mungkin disebabkan oleh semakin terbukanya informasi dan semakin banyaknya wadah untuk menyuarakan pendapat mereka akan sesuatu. Dengan lebih dari 2 juta tanggapan atas pertanyaan baru kami tentang kesetaraan ras, tren mencari pasangan dengan sudut pandang yang sama dan memiliki pola pikir kritis akan meningkat pada 2021.

3. Stay Woke (Bebas berpendapat)

Semakin mudahnya mencari informasi membuat kita lebih terpapar dengan isu-isu yang sedang terjadi, salah satunya adalah politik. Di Indonesia, 46 persen pengguna menjawab pertanyaan ‘Apakah Anda lebih suka pasangan Anda berbagi pandangan politiknya?’ dengan ‘Ya’.

Berdasarkan data survei, pengguna Indonesia 3,2 kali lebih cenderung mengidentifikasi diri mereka sebagai liberal daripada konservatif ketika harus mendeskripsikan pandangan politik mereka. Secara rinci, perempuan 3,4 kali lebih besar kemungkinannya diidentifikasikan sebagai liberal daripada konservatif. Sedangkan pria 3 kali lebih besar kemungkinannya diidentifikasikan sebagai liberal daripada konservatif.

Dari segi politik, definisi dari konservatif adalah pemahaman yang mengusung peran pemerintah yang terbatas dan minimal di masyarakat. Maksudnya, dengan memiliki pandangan konservatif, seseorang meyakini bahwa negara tidak perlu terlalu sering turut andil terhadap kehendak setiap individu. Sedangkan yang dimaksud dengan liberal yakni konsep yang memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada warganya atau paham yang ‘progresif’. Dengan adanya pola tersebut, tren berikutnya yang mungkin terjadi ialah semakin besarnya orang di Indonesia yang terbuka akan hal-hal dan pendapat baru.

4. Virtual Dating

Lebih dari 150 ribu pengguna menanggapi bahwa selama pandemi, pasangan lebih memilih melakukan kencan secara virtual. Menurut pengguna OkCupid di Indonesia, sebanyak 37 persen responden menjalani kencan virtual melalui chatting atau texting, 33 persen melakukan video chatting dan 19 persen memilih untuk berkomunikasi melalui telepon genggam biasa. Sebuah tren terbaru juga hadir mewarnai kehidupan perkencanan masa pandemi, yaitu dengan melakukan kencan virtual sambil menyantap makan malam atau minum.

Pandemi yang terjadi saat ini telah mengubah banyak aspek di kehidupan masyarakat, salah satunya dalam menjalin hubungan. Banyak di antara kita yang mengira akan mengalami kesulitan untuk memulai hubungan spesial di masa-masa seperti ini, namun dengan berkembangnya teknologi yang kian canggih, kehadiran dating app membantu masyarakat untuk menemukan tambatan hatinya sekaligus menciptakan meaningful relationship yang diidamkan pengguna.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook