Lembaga riset kanker dunia mengungkapkan bahwa penghentian konsumsi makanan berkadar garam tinggi seperti daging asap, roti dan sereal dapat mengurangi risiko kanker perut. Hal itu mengacu pada hasil penelitian World Cancer Reseach Fund (WCRF) di Inggris.
Di Inggris sendiri, WCRF menyebut satu dari tujuh kanker perut akan dapat dicegah jika sesorang disiplin menjalankan panduan makanan harian. Terlalu banyak garam bukan hanya berdampak buruk pada tekanan darah dan dapat memicu penyakit jantung serta stroke, tetapi juga dapat menyebabkan kanker. "Batas harian yang disarankan adalah enam gram, atau satu sendok teh," ujarnya seperti dikutip BBC (23/4).
Ada sekitar 6.000 kasus kanker perut setiap tahun di Inggris. WCRF memperkirakan 14 persen dari total sekitar 800 kasus dapat dihindari jika setiap orang menjalankan aturan 6 gram garam sehari.
"Kanker perut sulit untuk disembuhkan karena sebagian besar kasus tidak terdeteksi hingga penyakit itu sudah parah," Kate Mendoza, kepala informasi kesehatan di WCRF.
Mengkonsumsi terlalu banyak garam bukan hanya sekadar membubuhkannya pada makanan. Sebab, kandungan garam dalam jumlah besar justru sudah berada di dalam makanan itu sendiri.
Itulah sebabnya WCRF menyerukan adanya sistem peringatan label makanan bagi produsen. Merah untuk tinggi, oranye untuk sedang dan hijau untuk rendah.
Namun hal ini terbukti kontroversial bagi banyak produsen dan supermarket yang lebih menyukai metode label berbeda. Rata-rata orang di Inggris makan garam terlalu banyak dan kelompok dengan asupan garam tertinggi ada pada kaum pria. (Esy/jpnn)