GAYA HIDUP

Ini Solusinya Temukan Jodoh Sebelum Usia 35 Tahun dengan Matematika Cinta

Gaya Hidup | Minggu, 22 November 2020 - 19:06 WIB

Ini Solusinya Temukan Jodoh Sebelum Usia 35 Tahun dengan Matematika Cinta

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Tak semua orang bisa menemukan jodohnya. Apalagi jika sudah kepala 3 atau usia 30 tahun, hal itu membuat sebagian orang merasa stres dan frustasi. Namun cinta tak sesederhana ilmu matematika.

Bahkan sampai ahli matematika Hannah Fry dari Inggris menjelaskan bagaimana memilih pasangan yang sempurna menggunakan rumus khusus. Dilansir dari Bright Side, Ahad (22/11), ada cara untuk menemukan cinta atau belahan jiwa sebelum usia 35 tahun.


Sejumlah hubungan memiliki pola tertentu. Artinya, sejumlah orang bisa berperilaku sama. Misalnya, 34 persen orang menunggu lebih lama sebelum berpegangan tangan, dibandingkan saat mereka mencium kekasihnya.

Pola memungkinkan matematikawan menemukan rumus yang dapat membuat Anda lebih sukses selama jatuh cinta dan mencari pasangan ideal. Rumus ini bekerja karena sesuatu yang disebut teori memilih waktu yang tepat untuk bertindak, untuk mencapai hasil terbaik.

Bayangkan seseorang umumnya ingin menikah sebelum usia 35 dan mulai berkencan pada usia 15. Menurut rumus matematika, Anda tidak boleh terlalu berharap pada hubungan seumur hidup, atau 37 persen saat kencan pertama.

Tetapi sosok yang datang setelah cinta pertama, atau sebanyak 37 persen biasanya adalah belahan jiwa ideal. Jika hubungan pertama pacaran terjadi pada usia 15 tahun, seseorang biasanya tidak akan bertemu lagi dengan pacar impian sampai berusia 22 tahun.

Tentunya cara ini memiliki resiko. Pasangan ideal mungkin berada di 37 persen kencan pertama. Atau pasangan berikutnya sebanyak 37 persen setelah kencan pertama mungkin jauh lebih baik untuk menjadi pasangan hidup.

Kepribadian teman kencan dapat dianalisis berdasarkan ketepatan waktunya. Misalnya saat pacar datang kencan tepat waktu, artinya mereka selalu memikirkan orang lain dan suka mengikuti rencana yang jelas.

Dan ketika pasangan datang kencan lebih awal artinya mereka lebih penuh persiapan. Mereka memahami dan merasakan emosi mereka dengan lebih baik.

Dan ternyata sikap unik pasangan bisa dilihat dari pilihan sepatu pasangan. Menurut penelitian, sepatu bisa memberi tahu banyak hal tentang seseorang dan kepribadiannya. Orang yang memakai sepatu sesuai dengan karakternya, umumnya merasa optimis dan mau membantu orang lain.

Hannah Fry mengatakan bahwa jika Anda mencari cinta di internet, lebih baik tidak menempatkan foto terbaik Anda di situs kencan. “Kami tahu kedengarannya aneh, tetapi matematika menjelaskan semuanya,” jelasnya.

Ternyata seseorang yang daya tariknya terlalu sempurna, justru akan membuat lawan jenis takut, minder atau tak percaya diri. Dan jika Anda sudah bertemu dengan cinta dan menikah dengan mereka, lebih baik untuk memahami masalah sehingga selalu langgeng dalam pernikahan. Sehingga memiliki peluang lebih rendah untuk bercerai. Komunikasi yang baik dalam pernikahan dapat membantu menghindari perceraian.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook