KATA siapa disfungsi seksual hanya dialami para pria saja? Hati-hati! Kaum wanita juga bisa mengalaminya lho!
Menurunnya gairah seksual pada wanita bisa disebabkan karena disfungsi yang dialaminya. Akibatnya, kegiatan bercinta menjadi hal yang sangat tidak menyenangkan. Dia tidak dapat menikmati kegiatan seksual. ”Daripada bercinta mending gak deh!” mungkin ini yang dirasakan oleh wanita yang mengalami disfungsi seksual.
Beberapa wanita memang berpotensi memiliki gangguan disfungsi seksual, Misalnya saja dia tidak dapat menikmati kegiatan seksual dengan suaminya. Lantas, apa saja jenis-jenis gangguan yang bisa digolongkan sebagai disfungsi ereksi? Berikut ini beberapa jenis disfungsi seksual yang dapat mengganggu gairah bercinta para wanita.
Preorgasmik
Kelainan ini dialami seorang wanita yang tidak dapat mencapai atau merasakan orgasme walaupun dengan berbagai cara. Biasanya ini terjadi karena kurangnya kecakapan bercinta. Selain itu, bisa juga disebabkan dari sisi psikologis, yakni si wanita mengalami trauma pada masa kecil.
Nonorgasmik Sekunder
Pada kondisi ini, wanita lebih dapat merasakan orgasme hanya dengan masturbasi. Atau dia dapat merasakan klimaks hanya dengan rangsangan dari pasangannya, tetapi tidak dengan melakukan hubungan badan. Bisa juga si wanita merasakan orgasme hanya secara fisik, saja tetapi secara psikis dia tidak merasakannya.
Dispareunia
Wanita yang mengalami ini tidak dapat menikmati hubungan seks. Sebaliknya, dia terus-menerus merasakan sakit. Bisa juga dikarenakan adanya penyakit pada vagina. Untuk kasus seperti ini, dibutuhkan terapi dan pengobatan dengan konsultasi dan pemeriksaan medis secara khusus.
Aversi Seksual
Ini adalah ketakutan yang berlebihan dalam memandang kegiatan seksual. Akibatnya, seorang wanita bisa tidak tertarik pada aktivitas seks. Hal ini disebabkan oleh ketidaktahuan tentang seks, reaksi berlebihan pada bau badan, atau sperma pasangannya.
Vaginismus
Kelainan pada otot vagina ini juga dapat menurunkan gairah bercinta pada wanita. Kelainan ini mengakibatkan sulitnya alat kelamin pria untuk melakukan penetrasi. Biasanya ini terjadi karena saat melakukan hubungan badan, wanita dalam keadaan stres atau tegang. (*wuri/nyata/jpnn)