Dr Jennifer Landa, Kepala Dinas Kesehatan BodyLogicMD, yang juga seorang dokter yang mengkhususkan diri dalam terapi hormon bioidentik (terapi hormon pengganti), memberikan beberapa tips guna mengatasi dispareunia -istilah teknis untuk nyeri selama hubungan seksual.
Jennifer Landa mengatakan, beberapa wanita mungkin mengalami hubungan seksual yang menyakitkan di dalam hidupnya.
Jika anda mengalami nyeri selama hubungan seksual, maka anda harus mengkonsultasikan masalah ini kepada dokter anda, untuk menemukan sumber permasalahan dan menyusun rencana pengobatan yang efektif," kata Landa, seperti yang dilansir laman Post Jagran.com, Selasa (14/5).
Ada beberapa solusi mengatasi dispareunia, yang bisa membuat kehidupan seks anda kembali normal.
1.Kekeringan vagina.
Kekeringan vagina terkait dengan tingkat estrogen yang tidak cukup, yang dapat menyebabkan penyakit autoimun, yakni kegagalan fungsi sistem kekebalan tubuh yang membuat tubuh menyerang jaringannya sendiri. Kekeringan vagina bisa diobati dengan terapi hormon dan hindari tubuh dari dehidrasi sehingga vagina anda tetap lembab.
2.Lichen sclerosis yakni penyakit kulit kronik yang menyerang daerah anogenital/anus dan menyebabkan gatal-gatal, yang merupakan masalah umum di kalangan wanita dan dapat menyebabkan hubungan seksual menjadi menyakitkan.
Lichen sclerosis dapat menyebabkan kanker vulva yaitu kanker yang menyerang sistem luar dari reproduksi wanita, seperti lubang vagina dan klitoris. Konsultasi lah kedokter jika anda mengalami gejala ini.
3. Pil KB
Hubungan seksual yang menyakitkan mungkin berkaitan dengan penggunaan pil KB. Anda bisa mengobatinya dengan terapi penggantian hormon, agar hormon anda menjadi seimbang.
4.Vulvodynia (nyeri pada vagina)
Vulvodynia ditandai dengan nyeri pada pintu masuk ke vagina. Diet sehat, yakni diet yang mengandung protein, karbohidrat, vitamin dan mineral, adalah pilihan pengobatan yang efektif, untuk meminimalkan terjadinya infeksi dan mencegah perkembangan penyakit.
5.Sakit yang mendalam selama hubungan seksual juga dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti kanker, fibroid ( tumor jinak pada dinding rahim) dan sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Jika anda mengalami sakit selama berhubungan seks, maka berkonsultasilah dengan dokter anda.
Tetapi jika rasa sakit ini hanya sesekali, hal itu mungkin terkait dengan siklus menstruasi atau mungkin posisi selama berhubungan seks yang membuat anda tidak nyaman.(fny/jpnn)