Awas Lapar Belanja

Gaya Hidup | Rabu, 10 April 2013 - 12:09 WIB

Awas Lapar Belanja
Model: Sri Utami Rizta, Foto: Defizal/Riau Pos

PEREMPUAN identik dengan sifatnya suka belanja. Selalu ada alasan untuk membelanjakan uang. Ketika melihat baju glamour, rok mewah, sepatu unik, tas cantik maka tangan seperti gatal ingin segera membuka dompet untuk membelinya. Mata seperti lapar, tidak tahan ingin segera melihatnya, meraba dan melahap apa yang dilihat.

Pada titik tertentu ini tidak baik dan perlu diatasi. Salah satu caranya mengatasinya adalah dengan tetap berbelanja namun belanja dengan pintar dan dengan alasan yang logis. Bagaimanakah berbelanja pintar itu?

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sebelum mendekati pusat perbelanjaan atau sekedar berjalan-jalan ke mal, ada baiknya merenung terlebih dahulu apa tujuan. Kemana tujuan dan mau belanja apa sebenarnya. Urutkanlah prioritas kebutuhan yang sangat penting di atas segalanya. Ini penting, karena semakin jelas tujuan maka makin efisien waktu. Tapi, makin panjang rute mondar-mondir maka semakin banyak pula barang yang mau dibeli. Ini bisa menyebabkan barang-barang yang tidak diperlukan sekali pun akhirnya terbeli.

Kendalikan keinginan belanja yang berlebihan dengan menentukan apa yang ingin dicari, kalau perlu siapkan catatan tentang kebutuhan yang akan dibeli nanti. Bila usai belanja kebutuhan sesuai catatan ada uang sisa, tetaplah stop belanja. Segera akhiri belanja bila tidak ingin yang terbelanjakan pada hal-hal yang tidak penting.

Hemat adalah inti dari pintar berbelanja dan selamat dari kelakukan lapar belanja ini. Salah seorang teman, Sri Utami atau lebih suka dipanggil Tari, punya tips tersendiri mengatasi masalah ini. Apa kata dia?.  

‘’Belanja hanya bila ada keperluan, dan tidak ke pusat perbelanjaan kalau tidak ingin belanja,’’ ujar Tari sederhana. Tapi ungkapan Tari punya arti yang dalam yang bila dicerna lagi, maka sama maknanya jangan berbelanja atau mendekati tempat berbelanja bila tidak ada yang keperluan.

Lain lagi tips yang diberikan oleh Lina Maharani, marketing sebuah perusahaan swasta. Lina sangat tahu dan paham bagaimana memancing orang agar berbelanja banyak, tapi dia mengerti bagaimana mencegah diri sendiri agar belanja tidak kebablasan.

‘’Jangan membeli beberapa jenis kebutuhan belanja dalam satu waktu. Kalau sudah belanja kebutuhan pokok yang diperlukan tiap bulan, ya sudah. Jangan dicampur dengan beli baju, celana atau barang lainnya,’’ kata dia.

Hal yang tidak kalah penting adalah, jangan biarkan perut lapar sebelum berbelanja. Tidak hanya ketika akan berbelanja, makan terlebih dahulu juga dianjurkan ketika ingin bepergian ke suatu tempat. Seperti disebutkan Lina, kebanyakan orang berjalan-jalan ke mal uangnya habis untuk membeli makanan. Ayo, siapa yang masih lapar belanja?(end)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook