Nyetir? Lepas High Heels Dulu

Gaya Hidup | Minggu, 08 April 2012 - 07:45 WIB

Nyetir? Lepas High Heels Dulu

JAKARTA (RP) - Sepatu berhak tinggi alias high heels memang menjadi sahabat wanita. Tapi ada baiknya Anda berhati-hati mengenakannya saat tengah mengemudikan mobil. Sebab, perempuan yang mengenakan sepatu tinggi berisiko terlibat kecelakaan.

Kini, polisi meminta pengendara wanita tak menggunakan high heels saat mengemudikan mobil karena dinilai menyulitkan dan sangat membahayakan. Humas Mabes Polri, Sabtu (7/4), meminta pengendara wanita mengganti dulu sepatu berhak tingginya saat mengendara. Mengemudikan mobil dengan alas kaki yang cocok sangat penting untuk keselamatan bersama.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menggunakan alas kaki yang tak sesuai akan menyebabkan pengemudi kehilangan kendali pada mobilnya. Polisi juga meminta pengendara mobil menggunakan sepatu yang cocok untuk mencegah kecelakaan.

Di negara lain, hal ini juga telah berlaku. ‘’Sangat mengkhawatirkan banyak pengemudi yang tak peduli dengan keselamatan dirinya maupun orang lain karena memakai sepatu yang tidak nyaman,’’ kata Deputy Chief Executive Brake, Julie Townsend seperti dilansir Daily Mail. ‘’Mengendara mobil adalah pekerjaan yang harus dilakukan secara serius,’’ lanjutnya.

Suatu survei menunjukkan, 40 persen perempuan mengemudi mengenakan sepatu hak tinggi. Survei dari confused.com itu juga menyebut 39 persen perempuan mengenakan sandal dan 22 persen lainnya mengemudi tanpa alas kaki. ‘’Mengenakan sepatu hak tinggi dapat menyebabkan pengemudi kehilangan kendali,’’ kata Gareth Kloet, Kepala Bidang Asuransi confused.com.

‘’Kami menyarankan agar Anda menyimpan sepasang alas kaki yang nyaman di dalam kendaraan. Jika Anda tak ingin memakai sepatu hak tinggi saat ujian SIM, seharusnya Anda juga tidak memakainya saat sehari-hari mengemudi,’’ tuturnya. Survei itu juga mengemukakan setiap satu dari sepuluh perempuan yang mengemudi, merias wajahnya saat di kendaraan. Survei itu juga mengemukakan 15 persen responden pria mengaku mencukur janggut saat menyetir.

Dari segi kesehatan, memilih alas kaki yang tepat, selain untuk kenyamanan, juga baik untuk kesehatan. Melepas sepatu hak tinggi saat menyetir harus dilakukan agar tak terjadi kejang atau nyeri pada otot karena penekanan pada otot betis saat menginjak gas atau rem.

Sepatu yang tak cocok bisa membuat masalah kesehatan. Contohnya meningkatkan risiko nyeri punggung. Cedera yang paling sering dijumpai adalah kaki keselo, nyeri dan kaku di persendian tulang, bahkan kerusakan permanen. Nyeri otot di betis yang akan dirasakan selama bertahun-tahun dan tak mudah hilang juga menyebabkan ischemic (kekurangan oksigen) dan menimbulkan penimbunan asam laktat sehingga membuat otot sakit dan gampang capek. Pengapuran di tulang telapak kaki depan karena trauma kronis yang langsung mengenai tulang karena harus memikul beban berat dalam waktu lama.(int/nhk)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook