JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Mini, pabrikan mobil mewah asal Inggris dikabarkan tengah giat-giatnya melakukan perubahan besar. Misalnya, Mini telah mengkonfirmasi bahwa line-up mobil mereka, Cooper baru tidak akan dijual dengan transmisi manual lagi.
Produsen mobil asal Inggris itu membuka tabir tentang Cooper 2025 baru awal pekan ini. Sejauh ini, mobil baru Cooper hanya dipamerkan dalam versi listrik yang menghasilkan tenaga hingga 215 hp, torsi 243 lb-ft (329 Nm), dan baterai 54,2 kWh yang memberikan jangkauan 250 mil (402 km).
EV atau Electric Vehicle Mini Cooper ini diharapkan meraih sukses mengingat tren kendaraan saat ini memang mengarah ke sana. Namun saat berbicara dengan Top Gear, bos Mini Stefanie Wurst mengungkapkan bahwa tidak akan ada opsi manual untuk model ICE atau Mini Cooper baru bermesin pembakaran konvensional.
"Sayangnya, kami tidak memiliki manualnya," kata Wurst dilansir via Carscoops.
Menariknya, Wurst mengatakan bahwa merek tersebut tetap berkomitmen pada motorsport dan peluncuran Cooper baru, meski tanpa perubahan drastis, tidak berarti hari-hari merek tersebut di arena balap telah berakhir.
"Saya pikir bertemu Charlie (Cooper, cucu salah satu John Cooper) membuat saya percaya diri untuk melanjutkan dunia motorsport. Kinerja masih membantu menjual mobil," tambah Wurst.
Keputusan Mini untuk tidak menawarkan Cooper 2025 dengan transmisi manual berarti John Cooper Works 1to6 Edition 2024 yang diluncurkan pada bulan Mei memang akan menjadi mobil terakhir merek tersebut dengan transmisi manual.
Hanya 999 unit hot hatch yang diproduksi, masing-masing dilengkapi dengan mesin empat silinder 2.0 liter turbocharged yang menghasilkan 231 hp, memungkinkan mobil tersebut mencapai kecepatan 62 mph (100 km/jam) dalam waktu 6,3 detik.
Belum diketahui bentuk motorsport Mini apa yang akan membalap Cooper baru. Meski demikian Wurst mencatat bahwa tidak semua bentuk balap listrik terbukti berhasil.
"Bagi saya, sangat sulit untuk menilai saat ini karena tidak semua bentuk motorsport listrik baru berhasil," katanya.
"Platform manakah yang bagus untuk masa depan? Kami akan melihat apa yang berkembang dan berencana untuk bergabung dengan sesuatu," pungkas Wurst.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi