KOTA (RIAUPOS.CO) - Anak menjadi objek yang harus dilindungi sejak dini dari berbagai aktivitas negatif, termasuk bahaya narkoba. Pasalnya, mereka merupakan generasi penerus bangsa. Kalaulah anak sudah terjerumus ke berbagai aktivitas negatif, apalagi narkoba, maka rusaklah bangsa.
Materi ini dikupas dalam seminar yang bertema ‘’Strategi Penguatan Kemitraan Keluarga, Sekolah dan Komite Sekolah,’’Jumat (4/12) di SMAN 4 Pekanbaru. Seminar yang diikuti orangtua siswa Kelas X sebanyak 310 orang, menghadirkan dua orang nara sumber, Dr Ismardi Ilyas dosen UIN dan Staf Ahli Bidang Bimbingan Militer Lanud Roesmin Nurjadin Koptu Indra Putra SSos MSc. Selain itu hadir, Komite SMAN 4 Syamsu Rizal, Tavip, Danlanud Roesmin Nurjadin Maskal Pertama Hendri Alfiandi .
Dr Ismardi Ilyas menyampaikan, mendidik anak tanggungjawab siapa? Menurutnya, mendidik anak bukan saja terletak pada pundak para orangtua, tapi guru dan masyarakat. Semua komponen ini punya kewajiban dan tanggung jawab untuk mendidik anak sebagai generasi muda bangsa agar tidak terjerumus dalam berbagai perbuatan negatif, apalagi terjerumus menjadi pengguna atau pengedar narkoba. Begitu pula dengan Indra Putra. Indra Putra mewanti-wanti jangan sampai anak didik terjebak dengan narkoba yang sekarang memang menjadi ancaman terhadap anak, keluarga dan mayarakat.
Peredaran narkoba memiliki gerakan yang sistemmatis mengganggu negara, sumber daya manusia. Ia menyerang dan melemahkan kalangan usia produktif. Seperti anak-anak, siswa-siswi melalui pendekatan dari keluarga.
‘’Karenanya, ayo jauhi narkoba dan perangi narkoba,’’ujarnya.
Kepala SMAN 4 Pekanbaru Hj Nurhafni MPd menilai keluarga dan orangtua memiliki peran utama untuk mencegahnya.(dac)