Mudik, Jangan Abai Kesehatan

Gaya Hidup | Minggu, 04 Agustus 2013 - 08:27 WIB

Mudik, Jangan Abai Kesehatan
Sejumlah calon penumpang menunggu keberangkatan kapal di Pelabuhan Sungai Duku, Pekanbaru. Foto: Mirshal/Riau Pos

Tidak terasa Ramadan akan segera berakhir dan Idul Fitri pun datang. Merayakan hari kemenangan setelah sebulan berpuasa memang bisa dilakukan di mana saja, tapi bagi para perantau, pulang kampung atau mudik saat hari raya tetap menjadi pilihan.

Pulang kampung dan berkumpul dengan keluarga saat Idul Fitri selalu terasa berbeda dibandingkan hari-hari biasa. Namun, adakalanya kita harus menempuh perjalanan jauh untuk bisa melakukannya, sehingga diperlukan persiapan yang sangat matang agar perjalanan menjadi terasa menyenangkan. Apalagi jika ada anak-anak, tentu diperlukan persiapan yang jauh lebih lengkap agar buah hati kita tetap nyaman dan sehat selama perjalanan dan di tempat tujuan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Melakukan perjalanan jauh memang memerlukan kondisi prima, baik kondisi tubuh kita, maupun anak-anak yang sering mengalami mabuk perjalanan. Salah satu penyebab terjadinya mabuk yang dialami anak-anak bisa bermacam-macam, baik karena fisik maupun psikis. Faktor fisik disebabkan oleh tubuh yang tidak prima karena penyakit tertentu atau lainnya. Sedangkan faktor psikis bisa karena kebosanan, stres, sugesti, atau bahkan alergi terhadap aroma tertentu.

Salah satu penyebab utama mabuk perjalanan, khususnya anak-anak, adalah posisi duduk dan arah pandangan yang salah. Pada umumnya mereka duduk dengan posisi seenaknya dan tidak searah dengan laju kendaraan. Posisi duduk menyamping atau membelakangi arah laju mobil juga akan memicu rasa mual atau pusing.

Karenanya, arahkan pandangan anak ke obyek di tempat yang jauh. Benda atau obyek yang berada di kejauhan tidak akan bergerak secepat benda-benda yang berada pada jarak dekat kala mobil melaju. Saraf pada mata akan dipaksa bekerja secara cepat. Ini menjadi penyebab pusing. Selain itu, hindari membaca terlalu lama. Melihat obyek-obyek yang berada di dekat kendaraan yang melaju cepat, membaca di saat mobil melaju cepat bagi sebagian orang bisa memicu rasa mual atau pusing.

Bila laju kendaraan melambat karena jalanan yang padat, lakukan permainan bersama anak-anak untuk menghindari rasa bosan. Cara lain untuk menghindari rasa bosan atau kejenuhan yang bisa memicu mabuk perjalanan adalah mendengarkan lagu-lagu favorit

Perbanyak minum air putih dan makan makanan ringan bagi anak-anak yang belum berpuasa. Penyebab mabuk perjalanan lainnya adalah berkurangnya cairan tubuh. Karena itu, perbanyaklah minum air putih, air jahe, air jeruk, atau jus buah lainnya. Hindari makanan yang berminyak dan pedas, karena memicu jaringan tubuh lebih banyak menyerap air, sehingga berpotensi mengalami kekurangan cairan.

Aroma atau bau tak sedap di mobil juga bisa memicu timbulnya rasa mual dan berujung pada mabuk perjalanan. Untuk mencegahnya,  gunakan aroma terapi. Sebaiknya gunakan bahan- bahan alami, seperti potongan jeruk nipis, daun sereh, serta kopi bubuk. Agar bisa menghirup udara segar dan melemaskan otot-otot yang kaku, sebaiknya beristirahat setelah menempuh perjalanan 3-4 jam. Pasalnya, asupan oksigen segar ke jantung yang dibawa oleh darah akan memicu rasa mual atau pusing.

Siapkan cemilan sehat yang disenangi sang buah hati untuk menjaga staminanya selama di perjalanan mudik. Buah-buahan merupakan pilihan cemilan sehat yang dapat dikonsumsi selama perjalanan. Selain itu, tetap jaga pola makan sang buah hati selama melakukan perjalanan. Terapkan pola makan yang sama saat beraktivitas sehari-hari.

Pastikan mereka mengkonsumsi makanan yang sehat dan terjaga kebersihannya. Namun, ada baiknya bunda menyediakan perbekalan yang dibuat sendiri di rumah untuk perjalanan mudik bersama keluarga. Biasanya anak-anak tidak suka air putih saat dalam perjalanan, karenanya bunda bisa mengganti dengan minuman berasa seperti jus buah atau sayuran, agar asupan cairan mereka tercukupi selama perjalanan.

Saat mudik, biasanya buah hati kita sangat senang bermain, tapi tetap atur pola tidur dan istirahat mereka dengan baik.  Sehingga, mereka tidak mudah lelah dan mudah sakit.

Kursi mobil anak juga sangat penting untuk menjaganya saat diperjalanan, supaya ia tidak mudah jatuh ataupun terbanting dari tempat duduknya saat mobil mengerem mendadak. Letakkan pula kursi mobil anak di kursi belakang. Supaya tidak terus menerus membiarkan balita di dalam mobil, upayakan utnutk sering berhenti diberbagai tempet peristarahatan supaya anak-anak bisa beristirahat, menggerakkan badannya, makan, minum, buang air kecil. Jika persiapan matang dan anak senang, perjalanan mudik menikmati hari raya tentu makin menyenangkan. (tie)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook