Perbesar Kelamin Beresikon Diamputasi

Gaya Hidup | Sabtu, 04 Agustus 2012 - 06:52 WIB

AKIBAT tindakan menyuntik  alat kelamin dengan menggunakan zat cairan berbahaya  yang  disebut-sebut  sebagai zat silicon,  mengakibatkan  kasus radang pada penis  akhirnya  berakhir di meja operasi.

 

Kepada Radar Sorong di ruang kerjanya kemarin (2/8), dr Theo Mansa, SpB mengatakan,  dari fonema memperbesar kelamin,   dalam setiap bulan,  sekitar 6 kasus  diselesaikan  di meja operasi. ”Sekarang,  kasus pembengkakan atau radang pada penis ini mulai banyak. Dalam sebulan, kami bisa tangani hingga 6 kasus di meja operasi,”ungkap   dokter spesialis bedah RSUD Sorong yang  kesehariannya menjabat sebagai kepala IGD RSUD Sorong.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

 

Lebih lanjut  dijelaskan oleh  dr. Theo, bahwa dari sebagian kasus yang ditemuinya, zat cair yang disuntikan ke dalam kulit pada organ penis tersebut  bukanlah silicon.” Zat tersebut adalah zat berbahaya yang mengakibatkan peradangan atau pembengkakan pada penis. Pada awal penggunaannya, organ penis memang kelihatan akan lebih besar ukuranya. Namun, lambat laun, pembesaran atau peradangan tersebut akan terus terjadi,”terang dr Theo Mansa.

 

Dikatakannya, umumnya  pasien yang datang ke RSUD  boleh dikatakana sudah terlambat karena peradangan yang terjadi sudah parah. “Bahkan ada juga yang akibat peradangan tersebut, hingga menyumbat jaringan lainnya.  Dan jika ini sudah terjadi dan semakin parah, maka amputasi adalah solusinya. Dan itu sudah pernah ada yang terjadi demikian. Sehingga terpaksa kami harus mengamputasi organ pasien tersebut,”terangnya.

 

Untuk itu, dr. Theo menghimbau kepada masyarakat agar jangan pernah terpengaruh dengan hal-hal yang justru   bisa membahayakan diri sendiri.”Yakinlah, bahwa apa yang sudah diberikan  Tuhan kepada kita, itulah  yang terbaik. Kalau soal kepuasan dalam berhubungan itu secara kesehatan adalah bergantung kepada si pasangan masing-masing. Karena hal tersebut berhungan juga dengan keharmonisan hubungan. Kalau dilakukan dengan cinta dan kasih sayang, maka nilai kepuasan itu akan ada,”imbuhnya sembari juga mengatakan bahwa pola hidup sehat serta olah raga teratur juga berpengaruh pada stamina yang ikut juga menopang dalam nilai keharmonisan sebuah hubungan. (ans)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook