JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Perempuan masa kini menjalani peran ganda dalam satu waktu sekaligus sehingga menuntut mereka untuk multitasking. Sehingga tak jarang perempuan kewalahan atau repot saat harus bekerja hingga mengurus rumah tangga seperti anak dan suami. Ujung-ujungnya citra diri perempuan bisa terlihat stres.
Psikolog Klinis Frisca Melissa mendorong agar perempuan menjalankan konsep Self Love atau mencintai diri sendiri. Maka perempuan berhak juga untuk Me Time atau memanjakan diri agar bisa tetap secara fisik dan mental.
"Pentingnya prioritaskan diri dulu. Self love dulu. Barulah kemudian bisa menginspirasi orang lain. Perempuan akan bisa urus suami, anak-anak, rumah tangga, jika kita sendiri sehat. Dan saat mengerjakan karir juga perform atau tampil baik," katanya dalam webinar bersama UOB Lady’s Account baru-baru ini.
"Dengan konsep self love itu demi kebaikan kok, enggak egois sama sekali," tegasnya.
Menurut Frisca, saat ini apalagi terjadi pergeseran fenomena peran gender. Beberapa perempuan juga bekerja membantu suami dan kebutuhan rumah tangga.
"Kebutuhan banyak tuntutan persaingan tinggi. Tapi terhalang juga dengan budaya Timur bahwa perempuan kesannya hanya mengurus rumah tangga yakni dapur, sumur, kamar," jelasnya.
"Kini perempuan harus bisa handle semuanya," jelasnya.
Maka, Frisca menilai pentingnya proteksi kesehatan bagi perempuan untuk mendapatkan rasa aman. Dia menjelaskan stres bisa terjadi ketika muncul perasaan khawatir.
"Apalagi ada situasi ketidakpastian yang mungkin terjadi. Dan perempuan banyak sekali yang diurus, makanya harus tetap sehat," jelasnya.
"Sehingga penting ya berusaha mengelola stres. Ketika lakukan persiapan diri, alam sadar kita memahami kita sudah lakukan persiapan lho. Maka tercapailah self image yang positif karena mental yang sehat," katanya.
Head of Personal Financial Services and Digital Bank UOB Indonesia Khoo Chock Seang mengatakan, kaum perempuan harus mendapatkan jaminan agar mereka dapat meningkatkan kesejahteraan finansial mereka, sekaligus memberikan perlindungan asuransi penyakit kritis jika menderita penyakit kanker dalam kondisi kritis. Sehingga perempuan tidak stres dan menikmati ketenangan pikiran dengan adanya asuransi kesehatan.
Chief Partnership Distribution Officer Prudential Indonesia, Ivy Widjaja, mengatakan perempuan memang lebih rentan terhadap risiko kesehatan salah satunya penyakit kanker yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan fisik dan mental. Dia berharap perempuan bisa mengendalikan stres sehingga bisa lebih sehat dan sejahtera.
"Kuncinya kaum perempuan harus meraih kebahagiaan dan kesejahteraan sebagai prioritas utama dengan tetap fokus pada kesehatannya," jelas Ivy.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi