Wanita Muda Pengidap Kanker Payudara Butuh Penanganan Berbeda

Gaya Hidup | Minggu, 02 Juni 2013 - 18:48 WIB

Wanita Muda Pengidap Kanker Payudara Butuh Penanganan Berbeda

SEBUAH riset yang didanai oleh lembaga penelitian kanker di Inggris dan Wessex Cancer Trust, telah mengungkap bahwa tipe kanker payudara tertentu pada pasien yang berusia muda dapat kambuh dengan cepat setelah lima tahun. Hal ini sangat kontras dengan yang biasanya terjadi pada kanker payudara umumnya.

"Penelitian ini menambahkan bukti bahwa kanker payudara dapat bersifat sangat berbeda ketika didiagnosis pada perempuan yang lebih muda. Jenis kanker ini mungkin perlu pendekatan pengobatan yang berbeda," ujar Profesor Dianna Eccles seperti dilansir BBC, Jumat (31/5).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Riset ini menganalisa bahwa hampir 3.000 perempuan yang berumur di bawah 40 tahun di negara Inggris didiagnosis mengidap kanker payudara. Jumlah ini sama dengan lima persen dari jumlah keseluruhan penderita kanker payudara di negeri Ratu Elizabeth itu.

Data yang diterbitkan oleh Journal of National Cancer Institute menunjukkan, angka pasien selamat dalam waktu lima tahun setelah diagnosa mencapai 85 persen. Namun, dalam waktu delapan tahun angka ini turun menjadi 68 persen.

Kanker payudara pada umumnya didapati pada perempuan yang telah memasuki usia menopause. Kanker ini biasanya dapat diobati lewat kemoterapi dan dilanjutkan dengan pemberian obat tamoxifen selama lima tahun untuk memblokir reseptor ekstrogen.

Para peneliti mengatakan, mengonsumsi tamoxifen dalam jangka panjang dapat membantu. Namun, mereka tetap berpendapat bahwa pengujian kanker ini perlu melibatkan lebih banyak perempuan muda.

"Kurangnya uji klinis pada pasien kanker payudara yang berusia muda diklaim menjadi penyebab masalah kelangsungan hidup mereka dalam jangka panjang," tambahnya.

Secara umum kemungkinan hidup para perempuan yang didiagnosis kanker kini dua kali lebih besar dibandingkan mereka yang didiagnosis pada 1970-an. Akan tetapi, tidak demikian halnya dengan para pasien dari kelompok umur yang lebih muda. (Esy/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook