Masalah Remaja Sangat Kompleks

Gaya Hidup | Selasa, 01 Desember 2015 - 10:31 WIB

DUMAI (RIAUPOS.CO) - Permasalahan remaja merupakan masalah yang sangat kompleks. Khususnya masalah seksual, narkoba, HIV dan AIDS. Prilaku seks bebas berdampak hamil di luar nikah dan putus sekolah sehingga masa depan menjadi suram.

“Sebagian besar penghuni rumah sakit jiwa di Pekanbaru adalah pelaku narkoba dan seks bebas. Dari Dumai ada 6 orang yang terpaksa dipasung akibat kasus narkoba dan seks bebas ini,”sebut Pj Wali Kota Dumai Arlizman Agus.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pj Wali Kota Dumai mengungkapkan itu pada pembukaan Jambore Pusat Informasi dan Konseling (PIK) remaja dan mahasiswa tingkat Kota Dumai 2015 yang berlangsung di Hotel Granz Zuri, Senin (30/11).

Terhadap permasalahan tersebut, kata Pj Wako, merupakan tugas semua pihak sehingga remaja ini terhindar dari seks bebas, nakoba, HIV dan AIDS. Dia berharap masing-masing sekolah untuk membentuk PIK. Dan begitu juga remaja masjid, remaja wihara, remaja di gereja atau rumah ibadah agama lainnya untuk segera membentuk PIK tersebut.

“Yang paling ampuh mencegah ini adalah kekuatan agama. Tidak satupun agama di dunia ini yang membolehkan dan sangat tegas melarang seks bebas dan narkoba itu. Apalagi dalam perundang-undangan jelas melarang narkoba,”ujar Arlizman Agus.

Ia juga berharap semoga ini bisa dicegah terutama bagi guru yang membidanginya.”Kalau anak-anak sudah terjangkit seks bebas dan narkoba akan suram masa depannya,”katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Kepala Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota (KBPPPA) Dumai, Kadarisan Arif mengatakan, jumlah penduduk Indonesia 27,6 adalah usia remaja. Dan permasalahan kesehatan reproduksi remaja, narkoba, HIV/AIDS dan seks remaja kerap terjadi. Maka pemerintah mengadakan suatu program untuk menyongsong kehidupan keharmonisan keluarga lebih baik dan berkualitas.

“Pelaksanaan PIK ini penting guna meningkatkan kreativitas remaja atau mahasiswa, meningkat pengetahuan remaja tentang dampak seks bebas, bahaya narkoba dan HIV dan AIDS,”sebutnya.(afr)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook