INDRAGIRI HILIR (RIAUPOS.CO) - Berbicara tentang jajanan kuliner keripik, jajanan ini selalu menjadi andalan Kamu di rumah untuk setiap saat. Olahan keripik juga cocok dinikmati saat waktu santai sendiri, bersama keluarga, dan untuk menyuguh tamu yang datang ke rumah. Maka olahan keripik bisa dikatakan selalu ada setiap saat, Senin (28/11).
Penggorengan pisang nan higienis di Keripik Pisang Willia, di Jalan Makam Pahlawan Parit 6, Kecamatan Tembilahan Hulu, Inhil.
Hingga kini, berbagai jenis makanan dan keripik di Indonesia menjadi cemilan dengan banyak inovasi dari putra bangsa. Salah satunya di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) miliki olahan rumahan keripik pisang Willia yang banyak digemari masyarakat cita rasa yang lezat. Maka dari itu tidak heran jika banyak yang merasa ketagihan dengan rasanya yang selalu tidak bisa berhenti memakannya.
Pelaku UMKM bersama pelanggan foto bersama di Keripik Pisang Willia, di Jalan Makam Pahlawan Parit 6, Kecamatan Tembilahan Hulu, Inhil.
Olahan rumahan keripik pisang Willia tersebut beralamat di jalan Makam Pahlawan Parit 6, Kecamatan Tembilahan Hulu. Lebih tepatnya di depan Taman Makam Pahlawan.
Yuliana yang merupakan pemilik Keripik Pisang Willia mengungkapkan, untuk produksi sendiri dalam 5 hari itu bisa mencapai 70 biji pisang berjenis tanduk, 10 kg keripik pisang per satu harinya.
Keripik Pisang Willia, di Jalan Makam Pahlawan Parit 6, Kecamatan Tembilahan Hulu, Inhil.
"untuk persyaratan sendiri kita udah punya sertifikat halal dan Nib, Penjualan tergantung permintaan pembeli dan pemasaran pun kini sudah ada di swalayan swalayan dengan harga 10 ribu, 20 ribu, dan 32 ribu dengan omset perbulan 4 sampai 5,5 juta," ujarnya.***
Laporan: Indra Efendi