Tak banyak yang tahu tentang suksesnya kunjungan Presiden SBY dan Rombongan ke Kelok Sembilan Rabu (30/10) juga berkat kerja dua orang pria paruh baya asal Kota Payakumbuh yang lebih akrab ditengah masyarakat dengan sebutan "orang pintar".
Esha Tegar/RPG, Payakumbuh
Keduanya disebut-sebut ikut membantu menyukseskan kunjungan Presiden SBY ke Kelok Sembilan di Jorong Aia Putiah Kabupaten Lima Puluh Kota untuk melakukan peninjauan jalan layang yang menghabiskan dana hingga 600 Milyar tersebut.
Kedua pria tersebut, masing-masing Winda Kurnia panggilan Pak Cewek (54) warga Kelurahan Tanjuang Gadang Kecamatan Payakumbuh Barat yang juga seorang PNS di Pemko Payakumbuh dan Dayuni (67) warga Kelurahan Tanjuang Anau Kecamatan Payakumbuh Utara. Keduanya mengaku, diminta bantuan untuk melindungi acara dari gangguan gaib, serta hujan yang bakal datang saat acara peninjauan Kelok Sembilan oleh Presiden SBY berlangsung.
"Memang kami berdua diminta untuk menjaga secara gaib, agar acara peninjauan kelok sembilan ini berjalan lancar. Selain itu juga kami diminta agar cuaca dilokasi cerah dan tidak turun hujan. Kami telah tiga hari sebelum kunjungan Presiden ini berada dan memantau situasi di lokasi acara. Alhamdullillah berkat Allah acara berjalan lancar tanpa gangguan". Sebut Winda dan Dayuni, Rabu (30/10) kepada sejumlah wartawan selepas kunjungan Presiden SBY ke Kelok Sembilan.
Winda juga mengatakan bahwa beberapa hari jelang kunjungan SBY ke Lima Puluh Kota, memang ada datang gangguan, begitu juga saat Presiden dan rombongan sudah berada di Kelok Sembilan. Namun, gangguan tersebut tidak berhasil mengagalkan acara. Pak Winda juga mengatakan, secara kasat mata gangguan tersebut memang tidak nampak. Ia juga mengatakan sudah sering dimintai bantuan untuk menjaga acara-acara besar, termasuk sidang teroris, sidang tersangka bandar Narkoba di Jakarta.
Ia sudah melanglang ke sejumlah Provinsi di Indonesia untuk membantu orang yang membutuhkan bantuannya. Namun semua kerjanya terkadang pernah juga tidak berhasil. " Semua tergantung Allah SWT, kita hanya memohon, kadang kala Allah tidak mengizinkan kerja saya lancar, ya gagal". Ucapnya diamini Dayuni.
Kini, ia dan Dayuni merasa sangat lega, selain karena acara Presiden SBY ke Lima Puluh Kota lancar tanpa gangguan, ia juga merasa bangga karena daerahnya dikunjungi Presiden.(padangtoday/rpg)