Megahnya desain masjid itu selalu menjadi perhatian siapa pun yang datang di SMP Negeri Madani Pekanbaru. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sekolah ini sudah selesai lebih dulu. Pendaftaran dilaksanakan secara online 10-20 Maret 2023. Daftar ulang dimulai 3-4 Mei 2023.
Laporan JOKO SUSILO, Marpoyan Damai
SELASA (30/5) siang, Riau Pos sampai di SMP Negeri Madani Pekanbaru di Jalan Kasah, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru. Tidak jauh atau sekitar 100-an meter dari simpang Jalan Jenderal Sudirman. Simpang jalannya setelah Rumah Makan Koki Sunda.
Petugas keamanan selalu bertanya terhadap siapapun yang ingin masuk di dalam sekolah tersebut. ''Mau jumpa kepala sekolahnya, Pak,'' jawab Riau Pos kepada petugas yang menjaga gerbang pintu masuk utama SMP Madani tersebut. Megahnya masjid yang dibangun di dalam komplek SMP Madani Pekanbaru tidak bosan-bosannya dipandang. Desainya cantik dan modern mengikuti perkembangan kekinian.
Suara bacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an terdengar menggema dari bagian dalam masjid. Para pelajar terlihat sedang menghafal ayat-ayat suci Al-Qur’an. Tidak jauh dari masjid yang desainnya indah itu, terlihat barisan gedung bertingkat.
Gedung tempat proses belajar dan disebelanya lagi gedung asrama untuk tempat tinggal peserta didik. Tempat tinggal para guru berada terpisah yang masih didalam komplek sekolah.
Kedatangan Riau Pos ingin melihat prosesi tahapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Madani Pekanbaru tahun 2023. Untuk bisa lulus seleksi, salah satu persyaratannya harus sudah hafal minimal dua juz disamping dengan syarat administrasi lainnya. Untuk pendaftar yang hafal lima juz mendapatkan potensi kelulusan yang lebih besar.
''Tahapan pendaftarannya sudah dilaksanakan sejak Maret 2023. Kemarin baru pendafataran ulangnya,'' ungkap Kepala SMPN Madani Pekanbaru H Abdurrahman SPd yang ditemui di ruang kerjanya di lantai dua salah satu gedung.
PPDB SMP Madani Pekanbaru mengambil start lebih awal ketimbang SMP negeri reguler lainnya di Kota Pekanbaru yang baru akan digelar 26 Juni 2023 mendatang. Dia menyebut karena banyaknya tahapan seleksi menjadi alasan PPDB dilaksanakan lebih dulu.
''Sistem penerimaannya itu lebih cepat. Kenapa lebih cepat? Karena tahapan seleksinya itu cukup panjang. Ada sekitar empat seleksi. Jadi memakan waktu yang agak lama mendapatkan hasil kelulusan itu,'' ujarnya.
Seleksi pertama adalah administrasi. Kemudian, ada seleksi tahfiz. ''Satu calon siswa diuji oleh tiga orang guru tahfiz. Yang lulus seleksi tahfiz berlanjut mengikuti uji akademik. Itu ada beberapa mapel (mata pelajaran). Seperti Matematika, IPA dan Pendidikan Agama Islam,'' ungkapnya.
Lanjutnya, seleksi selanjutnya yang meski dilalui yakni wawancara. Wawancara ini bukan kepada calon siswa, tetapi kepada orang tua calon peserta didik yang ikut seleksi.
''Dari wawancara itu kami akan tahu, seperti misalnya latar belakang anak untuk masuk SMP Madani. Ada format yang diisi orang tuanya. Jadi ada pertanyaan yang sama atau tidak sama yang juga akan ditanya juga kepada anaknya akan disinkronkan,'' tambahnya.
Untuk kuota tidak ada penambahan dari tahun ketahun. Setiap angkatan hanya menerima sebanyak 50 siswa baru dengan rincian 25 perempuan dan 25 siswa baru laki-laki. Total siswa kelas 7, 8 dan kelas 9 sebanyak 150 peserta didik.
''Kuotanya 25 putra dan 25 untuk putri. Itu sejak awal penerimaan SMP Madani Pekanbaru. Untuk pendaftarnya sangat banyak, lebih dari 100, hanya 50 peserta didik saja yang diterima. Kuota itu dibagi dari masing-masing kecamatan. Setiap satu kecamatan bisa antara tiga sampai empat calon yang ikut seleksi,'' ungkap Abdurrahman sambil berharap, ke depan kuota untuk siswa baru SMP Madani Pekanbaru bisa ditambah lebih banyak lagi.***