CARA SIKARI MEMPERINGATI SUMPAH PEMUDA 28 OKTOBER

”Aku Bersumpah Tak Akan Ikut Geng Motor’’

Feature | Senin, 29 Oktober 2012 - 10:05 WIB

”Aku Bersumpah Tak Akan Ikut Geng Motor’’
Para pemuda melukis berbagai kartun menarik melalui kertas yang disediakan Sindikat Kartunis Riau (SiKari) bersempena hari Sumpah Pemuda, Ahad (28/10/2012). (Foto: RPG)

Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-84 yang jatuh pada 28 Oktober kemarin, Sindikat Kartunis Riau (SiKari) mengadakan kegiatan menuliskan sumpah pada kertas berukuran 1 x 28 meter di Jalan Diponegoro, areal Car Free Day (CFD).

Laporan RPG, Kota

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

KEGIATAN bertajuk  ‘Ayo Bersoempah’ tersebut diikuti oleh para kartunis dan ratusan warga yang melakukan olahraga pagi di sepanjang areal Hari Bebas Kendaraan tersebut. Menurut Ikhsan Langang, ketua pelaksana kegiatan, kegiatan menuliskan sumpah tersebut diikuti para kartunis dan warga.  ‘’Kami para kartunis SiKari membuat gambar kartun di kertas tersebut, dan warga dipersilakan menuliskan sumpah di gambar tersebut,’’ kata Ikhsan.

Pantauan RPG, ratusan warga tua muda tampak antusias menuliskan sumpah versi masing-masing pada kertas yang disediakan. ‘’Wah, lucu-lucu gambarnya. Boleh ya kak ikut menuliskan sumpah,’’ kata Indri, seorang murid kelas IV SD yang pagi itu berolahraga bersama ibunya. Tampak Indri menggambar seorang anak perempuan dan menuliskan sumpah ‘’Berbahasa satu bahasa Indonesia’.

Beberapa sumpah yang diperhatikan cukup unik dan lucu, khas anak muda, seperti: ‘’Aku Bersumpah Tak Akan Ikut Genk Motor (karena gak sanggup bayar kreditnya)’’, atau ‘’sumpah baru kali ini bangun pagi’’, ‘’Sumpah: Stop alayers, pakailah bahasa Indonesia yang benar’’, atau sumpah yang mengkritik kondisi sosial masyarakat seperti: ‘’Sumpah Pemuda??? Kok, pemudanya pada tawuran?’’, atau gambar seekor tikus yang bersumpah: ‘’Aku bersumpah gak akan korupsi.’’

Antusiasme warga yang ikut bersumpah menyebabkan kertas sepanjang 28 meter yang disediakan panitia tak cukup sehingga harus menambah kertas kosong lagi.

‘’Iya, ini kami harus menambah kertas kosong lagi karena masih ada yang mau ikut menggambar dan menulis sumpah, sementara kertas yang 28 meter sudah habis. Jadinya ini lebih dari 28 meter,’’ tambah Ikhsan.

Kegiatan yang berakhir sekitar pukul 09.00 pagi tersebut menurut Ikhsan merupakan kegiatan kali kedua yang diadakan SiKari, dan rencananya akan tetap diadakan setiap tahun. ‘’Oktober tahun lalu kami adakan di depan gerbang Bandar Serai (purna MTQ, red). Insya Allah ini akan menjadi agenda tetap SiKari,’’ tutup Ikhsan.(qom)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook