DOKTER AHLI SINGAPURA PAPARKAN METODE OPERASI KEYHOLE (1)

Sayatan Tak Terlihat, Dua Hari Pasien Pulang

Feature | Minggu, 29 April 2012 - 08:59 WIB

Harus menginap dalam waktu lama di rumah sakit usai menjalani operasi tampaknya hanya akan menjadi sebuah kenangan di masa lalu yang menjemukan. Paling tidak itulah yang tercermin dalam presentasi teknik operasi terkini, Minimally Invasive Surgery (MIS), yakni operasi dengan sayatan kecil yang dipaparkan oleh lima dokter ahli di Parkway East Hospital Singapura, Kamis (19/4) lalu.

Laporan MUHAMMAD ALI NURMAN, Singapura

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

DENGAN metode operasi ini, bukan saja kulit pasien dapat terjaga dengan minimnya luka bekas operasi pada permukaan kulit, pasien pun sudah dapat pulang hingga dua hari pasca operasi.

MIS atau yang lebih dikenal dengan bedah laparaskopi adalah istilah yang luas digunakan untuk setiap prosedur operasi yang dilakukan dengan sayatan kecil. Bedah laparoskopi mengacu pada sayatan kecil pada tubuh pasien tempat akan dilakukannya operasi. Sebuah teleskop panjang dan dua instrumen kaliber halus dimasukkan ke dalam tubuh pasien pada tiga titik lubang yang dibuat terlebih dahulu untuk melihat dan melakukan operasi.  Sayatan yang digunakan adalah dalam ukuran lima sampai 10 milimeter. Dengan metode seperti ini, pasien dimungkinkan lebih cepat sembuh.

‘’Ortopedi adalah bidang yang berkembang dengan kemajuan teknologi baru dan mengharuskan kita mengubah cara pengobatan dengan melakukan perbaikan terus-menerus. Karena kemajuan yang luar biasa saat ini untuk perawatan dan implan pada sendi, sulit jika hanya mengandalkan ahli bedah ortopedi umum,’’ papar ahli bedah ortopedi Parkway East Hospital, Dr Yegappan M.

Diungkapkannya, operasi MIS merupakan salah satu metode penyembuhan yang paling poluler di bidang pengobatan ortopedi. Metode ini memungkinkan rehabilitasi lebih cepat dan pemulihan bagi pasien.

‘’Prosedur arthroscopic lutut sudah sangat umum. Dengan metode ini, rekonstruksi lutut dan sendi-sendi lainnya akan dengan cepat stabil dan memungkinkan pasien untuk kembali melakukan olahraga dan pekerjaan manual lainnya dengan cepat,’’ ujarnya.

Banyak pasien yang takut menjalani operasi karena bagian sendi yang akan dioperasi harus dibuka dengan sayatan yang cukup hingga menyakitkan sang pasien  dan memerlukan waktu yang lebih lama dalam pemulihannya.

’’Sebagian besar prosedur arthroscopic dengan metode MIS kini dilakukan sebagai prosedur operasi sehari, dimana pasien dapat pulang sehari setelah operasi. Ini jelas akan mengurangi biaya bagi pasien,’’ terang dokter keturunan India ini.

Selain kegunaan di atas, dikatakannya pula artroskopi juga digunakan untuk mengobati masalah di siku, pergelangan kaki dan pinggul.(bersambung)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook