MAKANAN KHAS DAERAH BERPROTEIN TINGGI

Mengenal Lebih Dekat Langkitang dan Pensi

Feature | Rabu, 29 Januari 2014 - 13:27 WIB

Mengenal Lebih Dekat Langkitang dan Pensi
Salah seorang penjual masakan langkitang di Kota Padang. Foto: padangtoday.com/rpg

Tak harus mahal untuk memenuhi keperluan protein dalam tubuh. Anda bisa mendapatnya dari langkitang dan pensi (remis). Langkitang berasal dari jenis dari molusca (hewan bertubuh lunak) dan kelas gastropoda (hewan yang menggunakan perut sebagai alat geraknya), sedangkan pensi (remis) berasal dari molusca kerang kerangan. Keduanya bisa didapat pada perairan muara.

Laporan RPG, Padang

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Jurnal Biology Letters menyebutkan dalam setiap 100 gram langkitang (siput) terdapat 12 gram protein. Pensi-pun juga memiliki kadar protein yang tinggi, sekitar 85 persen hingga 90 persen per 100 gram-nya.

Di Sumatera Barat, langkitang dan pensi merupakan makanan khas. Langkitang yang berbentuk seperti siput, berwarna hitam pipih berukuran 4 Cm digulai gurih pedas. dengan campuran santan, cabai, dan bumbu rempah khas Minang. Sedangkan pensi (remis) disup dengan bumbu rempah sehingga menciptakan rasa gurih. Penganan ini bisa kita temui di berbagai tempat di Sumatera Barat, salah satunya sepanjang pantai Padang dekat jembatan Purus.

”Langkitang dan pensi (remis) enak dimakan sebagai cemilan maupun teman makan nasi,” ujar Yati (33), pedagang langkitang dan pensi ketika diwawancarai belum lama ini.

Teti adalah penjual pertama langkitang dan pensi di Pantai Padang, sebelumnya ia berjualan di depan SMK 7. Langkitang dan pensi yang didatangkan dari Pasaman Barat, dijualnya seharga Rp5.000 per bungkus, laris manis dibeli pelanggan. ”Saya sudah berjualan selama lima tahun di sini dan buka tiap hari, mulai pukul 4 sore sampai pukul 9 malam,” sebutnya. Jika Sabtu dan hari libur nasional, ia mulai menjual pukul 16.00 WIB hingga 23.00 WIB.

Ia mengaku, sehari bisa menjual lebih dari tiga toples besar. Jika hari libur, Teti bisa menghabiskan lima tolpes besar seharinya. Jika hujan dan badai, pembelipun sepi. Selain berjualan langkitang dan pensi, ia juga menjual kerupuk mie seharga Rp3.000, kerupuk seharga Rp2.000 dan aneka minuman mulai dari Rp3.000 hingga Rp 4.000.

”Saya suka beli langkitang dan pensi di sini karena rasanya enak dan gurih, serta bersih. Jika kita sering beli di sini, penjualnya selain ramah, suka memberikan langkitang dengan isi yang lebih banyak,” ujar Linda, salah satu pelanggan Teti.(ade)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook