TERMINAL BARU BANDARA SSK II MENJADI IKON BARU RIAU

Daya Tampung Lebih Besar, Jadi Objek Wisata Baru

Feature | Jumat, 27 Juli 2012 - 08:47 WIB

Daya Tampung Lebih Besar, Jadi Objek Wisata Baru
Suasana bagian dalam gedung baru Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II fasilitasnya cukup nyaman dan memadai, Kamis (26/7/2012). (Foto: TEGUH PRIHATNA/RIAU POS)

Laporan AGUSTIAR, Pekanbaru

Pintu gerbang udara Provinsi Riau bersolek. Meski baru soft opening pada 16 Juli lalu, terminal baru Bandar Udara (Bandara) Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru bakal jadi ikon baru Bumi Lancang Kuning.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Daya tampung terminal baru ini diperkirakan tiga kali lipat dari kapasitas terminal lama. General Manager (GM) Bandara SSK II Anggono Raras TS menyebutkan, terminal ini dapat menampung 8.500-9.000 penumpang setiap hari atau 4 juta penumpang per tahun.

Sementara terminal lama berkapasitas 1,5 juta penumpang, meski beberapa tahun terakhir disesaki hingga 2,5 juta penumpang per tahun.

Selain itu, lanjutnya, apron Bandara SSK II ini ke depan akan bisa menampung pesawat lebih banyak lagi. ‘’Proses demolis (penghancuran terminal lama, red) dan pembangunan apron cepat selesai sehingga nanti bisa menampung sedikitnya 10 unit pesawat berbadan besar seperti Boeing 747 dan Airbus 320 sekaligus,’’ katanya.

Selain itu, lanjutnya, dengan terminal baru ini diharapkan frekuensi penerbangan dapat terus meningkat dan menjadi daya tarik bagi investor luar untuk menanamkan modalnya di Bumi Lancang Kuning ini.

Secara fisik, bangunan Bandara baru ini cukup jauh berbeda dengan terminal penumpang yang sebelumnya. Jauh lebih ekslusif dan elegan. Ini dipercantik dengan ornamen Melayu yang mulai terlihat dari pintu utama dari Jalan Jenderal Sudirman hingga dinding bangunan terminal.

‘’Bandara SSK II kini sudah bagus, megah dan sedap dipandang. Sebagai masyarakat Riau tentu ini sebuah kebanggaan dan berharap semoga pelayanannya baik juga di Bandara ini,’’ kata salah satu pegunjung Bandara SSK II, Yuli (34) warga Panam.

Saat ini, menunggu selesainya proses pindahan dari terminal lama ke terminal baru, maka semua penumpang yang akan naik ke pesawat menggunakan bus khusus.

Begitu juga saat penumpang akan ke terminal. Saat ini proses untuk percepatan penyempurnaan garbarata sedang dalam proses.

Memang dengan suasana yang serba baru, membuat banyak calon penumpang —khususnya penumpang domestik— yang kebingungan mencari tempat check in dan boarding sebelum ke ruang tunggu.

Termasuk soal mencari tiket dimana ticketing-nya seperti tersembunyi di pintu masuk lantai dasar.

Saat Riau Pos melakukan tur bandara dengan pihak pengelola, terlihat masih banyak ruangan yang masih memerlukan penyempurnaan. Meski secara fasilitas jauh lebih baik, seperti untuk ke boarding pass di lantai dua penumpang dimanjakan dengan menggunakan eskalator. Sementara ke ruang tunggu bisa menggunakan tangga manual atau lift.

‘’Kita cukup bangga dan senang, dengan telah beroperasinya bandara yang baru ini. Apalagi dari penampilannya cukup bagus dan tidak kalah dengan bandara-bandara yang sudah punya nama,’’ ujar Soandia Warman, anggota DPRD Kota Pekanbaru.

Sondia berharap, adanya bandara baru ini memicu roda perekonomian masyarakat Riau tumbuh dan membaik. ‘’Ini sebuah jawaban terhadap Kota Pekanbaru yang sudah sejajar dengan kota besar lainnya. Keinginannya jadi impian para investor,’’ ungkapnya.

Tidak hanya itu, ia juga mengatakan jika semua berjalan dengan lancar, artinya proses perpindahan yang sekarang dilakukan oleh pihak pengelola bandara dapat segera rampung, nantinya Bandara SSK II ini bisa didarati oleh pesawat penumpang jenis apapun.

‘’Tentu kita juga sama berharap rencana untuk menjadikan SSK II sebagai embarkasi haji dapat terwujud,’’ harapnya.

Keamanan Belum Maksimal

Secara umum, pelayanan publik yang disiapkan pihak bandara tidak ada permasalahan. Namun pihak maskapai menganggap masalah keamanan belum terpenuhi. Terutama keamanan perkantorannya dan proses jual beli tiket resmi.  

Untuk diketahui, tempat pembelian tiket atau tempat check in berada di sudut sebelah kiri pintu masuk bandara.

‘’Kami belum bisa nyaman dengan kondisi keamanan. Justru kami lebih nyaman dengan kondisi di terminal lama. Perlu ditempatkan petugas keamanan di ticketing dan juga perkantoran kami,’’ ujar salah seorang petugas airlines yang tidak mau disebutkan namanya. Dia mengatakan, setiap hari melihat orang yang lalu lalang tidak jelas.

Dikhawatirkan ini mengganggu. ‘’Tidak hanya itu penerangan di perkantoran ini pun belum maksimal dan perlu jadi perhatian,’’ tambahnya.

Ketua Air Operator Committee (AOC) Bandara SSK II, Ahmad Nixon yang mewakili semua maskapai yang beroperasi di SSK II mengaku cukup puas dengan bandara baru ini. Dikatakan Nixon, semua fasilitas bagus.

‘’Tapi untuk pelaku, dalam hal ini airlines dan ground handling masih kurang. Keamanannya, kami minta harus ada, batasi juga antara penumpang pesawat dengan pegawai yang lalu-lalang di perkantoran ini, termasuk untuk airside masih belum sempurna,’’ kata Nixon.

Menurut GM PT Angkasa Pura II Anggono Raras, sejak awal pihaknya sudah meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi di Bandara. Pasalnya semua fasilitas dan juga layanan masih dalam proses penyempurnaan.

‘’Kami yakinkan kepada masyarakat dan juga semua pihak semua akan disempurnakan, namun fokus saat ini adalah pindahan,’’ tegasnya saat di konfirmasi Riau Pos.   

Soal keamanan itu sudah disiapkan. Bedanya untuk perkantoran airlines itu dahulunya tidak di public area, sementara sekarang di public area.

‘’Tapi kami sudah buat pintu untuk pengamannya, termasuk tenaga pengamanannya, kita akan penuhi sekarang ini prosesnya masih running.Saat ini kita penuhi yang standar dulu,’’ katanya.

Disebutkannya juga, saat ini pasca pindahan operasional terminal belum ada peningkatan penumpang yang kentara, semua masih berlangsung seperti biasa. Untuk jumlah penumpang per hari masih kisaran 7.500 dari 8.600 seat yang tersedia.

Namun yang menarik, lanjutnya, terminal baru ini kini juga menjadi objek wisata dadakan. Banyak warga yang datang hanya sekadar untuk melihat dan berfoto ria.

‘’Justru yang sekarang ini terjadi tingginya animo masyarakat untuk melihat langsung bandara. Bahkan hanya sekadar untuk diabadikan dengan foto-foto,’’ katanya didampingi Airport Duty Manager, Ibnu Hasan.

Semua fasilitas sudah siap. Seperti pelayanan untuk penumpang dalam negeri, maupun dalam negeri yang sempat masih melapor di terminal lama. ‘’Saat ini tinggal penyelesaian tiga garbarata, dan ini sedang dalam proses,’’ jelasnya.

Bangunan lama yang didemolis itu nantinya akan dijadikan apron bandara, dimana jika selesai prosesnya apron itu bisa menampung 10 unit pesawat berbada besar seperti Boeing 747. Namun untuk mendaratnya Beoing 747 ini tentu run way harus diperpanjang dulu.

‘’Saat ini untuk frekuensi penerbangan masih 60 penerbangan take off dan landing, namun diharapkan dapat menampung 80 penerbangan, bahkan direncanakan SSK II bisa menjadi embarkasi haji di tahun 2013 mendatang,’’ sebutnya.(ila)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook