Tak tau lagi kami mau cari ke mana anak kami. Dia putri kami satu-satunya. Kami juga tidak tau apa yang ada dalam pikiran dia sekarang.
TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Begitulah ucapan yang ke luar dari bibir Lendrawati, ibu dari Selvi Novita, siswi SMAN 1 Kecamatan Hulu Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi yang pernah diberitakan pergi dari rumah sejak sebulan yang lalu.
Lendrawati yang tinggal bersama dua orang anak laki-lakinya kini menetap di Desa Sumpu, Kecamatan Hulu Kuantan. Sejak sebulan terakhir, atau sejak Selvi meninggalkan rumah, Lendrawati sering sakit-sakitan.
Setiap hari Lendrawati menangis memanggil anaknya. Berbagai usaha sudah dilakukan keluarga. Mulai dari melapor ke Polres Kuansing, mencari ke luar kota hingga meminta bantuan ke orang yang dianggap pintar secara gaib.
''Mungkin Selvi sudah tak sayang lagi sama mama. Makanya dia pergi. Kalau dia benar-benar sayang, tentu bukan jalan ini yang dia tempuh,'' kata Lendrawati terbata-bata sambil menahan tangis.
Keluarga Lendrawati makin hari makin cemas karena tidak ada satupun petunjuk di mana anaknya berada. Harapan keluarga, hanya satu. Memberi kabar tentang keadaan Selvi. Dengan ini mungkin sedikit bisa menenangkan keluarga. Sejak suaminya meninggal beberapa tahun lalu, Lendrawati membesarkan anak-anaknya seorang diri. Berbagai himpitan ekonomi sudah dijalani keluarga itu. Saat ini diperparah oleh kepergian putrinya dari rumah.
Lendrawati sering terlihat murung. Tubuhnya sering lemah. Selain itu, Lendrawati juga banyak diam. Sesekali, Lendrawati membaca surat yang ditinggalkan Selvi sebelum berangkat dari rumah.
''Kalau dari suratnya itu, dia ingin membahagiakan mamanya. Ingin mengumrahkan mamanya. Tapi saya tidak butuh itu. Yang kami butuhkan sekarang, Selvi pulang. Mama kangen sama Selvi. Pulanglah, Nak,'' kata Lendrawati sambil berurai air mata.
Selvi menghilang sejak Senin 9 Januari lalu. Awalnya, Selvi Novita pamit pergi sekolah kepada keluarga. Namun, hingga sore, Selvi tidak pulang. Sehingga pihak keluarga merasa cemas dan mencari informasi kepada teman-temannya. Namun tidak ada informasi kemana Selvi pergi.
Seperti yang diceritakan Pj Kepala Desa Sumpu, Kasdimon saat itu, Selvi pergi sekolah seperti biasa dengan menggunakan sepeda motor dari Desa Sumpu menuju SMAN 1 Hulu Kuantan yang berjarak sekitar 6 kilometer.
Namun, sesampai di simpang SMAN 1 Hulu Kuantan, beberapa orang teman sekolahnya melihat Selvi melaju dengan sepeda motornya ke arah Lubuk Jambi, Kecamatan Kuantan Mudik.
''Menurut temannya, Ia tidak masuk sekolah pada hari itu. Ia justru melaju ke arah Lubuk Jambi. Artinya, di saat teman-temannya masuk simpang arah sekolah, Selvi justru lurus ke arah Lubuk Jambi,'' kata Kasdimon.
Ketika ditanya apakah ada permasalahan selama ini dengan keluarga?, Kasdimon menjawab saat itu tidak pernah. Bahkan, Kasdimon kebingungan, ketika diketahui Selvi membawa telepon genggamnya, tetapi meninggalkan kartu yang biasa digunakan Selvi.
''Handphone sama kotaknya dibawa pergi. Sedangkan kartu ditingalkanya di rumah. Sehingga kami dan pihak keluarga tidak bisa menghubungi dia,'' ujarnya lagi.
Seperti yang diceritakan Kasdimon saat itu, belakangan pihak keluarga mengetahui bahwa Selvi punya hubungan dengan salah seorang laki-laki yang saat ini tinggal di Pekanbaru. Dulu, laki-laki tersebut pernah bekerja di Sumpu sebagai operator mesin pengeras aspal. Namun, pihak keluarga tidak bisa menghubungi laki-laki itu karena nomor handphone-nya tidak aktif.
''Kuat dugaan kami, Selvi pergi bersana teman laki-lakinya itu. Sebab, sebelumnya, nomor handphone laki-laki itu masih bisa dihubungi,'' tuturnya.
Belakangan, kata Kasdimon, pihak keluarga sempat menemukan surat Selvi untuk mamanya di dalam kamar Selvi. Dalam surat itu, Selvi menyebutkan ingin membahagiakan mama, makanya dia ingin mencari kerja dulu.
Dalam surat yang dituliskan Selvi Novita berisikan, ''Mama, maaf ya Adek pergi dari rumah, Adek mau pergi kerja, Adek mau ngumpulin uang untuk Mama pergi umrah. Dengan cara ini Adek bisa bayar uang Mama yang Adek ambil.''
Dalam isi surat itu, Selvi Novita juga menyebutkan, ''Kalau uang sudah terkumpul, Adek janji akan pulang setelah sukses. Maaf ya, Mama, Adek sayang Mama''.
''Kami berharap kepada masyarakat Kuansing, terutama yang tinggal di Pekanbaru, jika ada melihat Selvi untuk bisa menghubungi kami di nomor 082286614130,'' kata Kasdimon.(gem)
Laporan MARDIAS CAN, Telukkuantan