JELANG OPENING CEREMONY OLIMPIADE LONDON 2012

Bakal Lebih Heboh daripada Beijing

Feature | Kamis, 26 Juli 2012 - 12:44 WIB

Bakal Lebih Heboh daripada Beijing
Sejumlah pekerja tampak sibuk merangkai lampu hias di London Tower Bridge menjelang Olimpiade London 2012, Rabu (25/7/2012). (Foto: DITE SURENDRA/JPNN)

Dua hari lagi Olimpiade 2012 dimulai. London, sang tuan rumah, kini sedang giat-giatnya mempersiapkan diri menjadi host ajang olahraga multievent paling agung itu. Salah satunya adalah menyiapkan opening ceremony yang tidak kalah dengan Olimpiade Beijing 2008.

Laporan NANANG PRIANTO dan DITE SURENDRA, London

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Olympic Park, venue opening, terus dipercantik. Upacara pembukaan yang akan menghabiskan dana 27 juta pound atau sekitar Rp395 miliar tersebut melibatkan 10 ribu penari. Bertema The Isles of Wonder, opening ceremony yang diproduseri Danny Boyle, produser film pemenang Oscar Slumdog Millionaire, tersebut akan menggambarkan bagaimana Inggris Raya sebagai satu bangsa.

Selasa (24/7) ratusan pekerja mempersiapkan dengan detail setiap peralatan yang akan di gunakan dalam opening ceremony di Olympic Stadium. Lapangan Olympic Stadium disulap menjadi sebuah taman besar. Memang belum sempurna. Namun, kemegahannya sudah terasa.

Di luar lapangan, tepatnya di lorong di bawah tribun penonton, beberapa petugas mempersiapkan ratusan ranjang rumah sakit. Ada yang ukurannya normal; ada pula yang ukurannya raksasa. Ada salah satu ranjang yang sudah ditempati patung pria berukuran raksasa dengan baju kerajaan. Beberapa perempuan berambut pirang serius mengecat bunga-bungaan raksasa. Di samping mereka, berjajar ratusan sepeda berwarna hitam.

Boyle sendiri tidak pernah menjelaskan secara terperinci bagaimana acara pembukaan nanti. Dia hanya mau memberikan bocoran bahwa penggambaran kehidupan orang Inggris akan sangat detail. Mulai orang bermain, berolahraga, berekreasi, maupun bekerja di ladang dan peternakan.

‘’Saya tidak tahu untuk apa ranjang-ranjang ini. Kami hanya mempersiapkan sesuai dengan pesanan,’’ kata Gabriel Hopkins, seorang pekerja yang mempersiapkan ranjang. ‘’Sangat rahasia. Siapa pun jangan coba memotret, atau akan dipulangkan, termasuk kami,’’ sambungnya.

Beberapa saat lalu Boyle menyatakan akan membuat show spektakuler yang bakal mengejutkan. Saking istimewanya, dengan percaya diri dia mengajak 62 ribu orang yang akan menyaksikan secara langsung untuk merahasiakan salah satu show rahasia yang hanya bisa disaksikan orang yang menonton langsung tersebut.

Olimpiade London 2012 memang harus menyiapkan sesempurna dan semenarik mungkin opening ceremony. Kalau tidak, bisa-bisa rekor mereka sebagai kota yang tiga kali menjadi tuan rumah Olimpiade tercoreng karena kalah pamor dengan Olimpiade Beijing 2008. Sebagaimana diketahui, Beijing 2008 dikenal sebagai Olimpiade paling mewah dalam sejarah. Banyak pihak yang menyatakan, akan dibutuhkan waktu cukup lama bagi tuan rumah selanjutnya untuk menyamai kemegahan Olimpiade empat tahun lalu itu.

London, pada beberapa hal, sejatinya sudah kalah oleh Beijing. Empat tahun lalu, kompleks Olympic Green sudah siap 100 persen menyambut Olimpiade sepekan menjelang upacara pembukaan. Semacam hutan kota dan taman yang ada di kompleks itu sudah sangat hijau.

Namun, yang terjadi di Olympic Park, London, tidak seperti itu. Beberapa taman, rumputnya masih belum dipasang. Beberapa akses menuju Olympic Stadium, jalannya juga masih diperhalus dengan aspal.

London memang berbeda dengan Beijing dalam mempersiapkan Olimpiade. Kalau di Beijing semua dibangun serbabaru, di London kesan natural masih sangat terasa. Standar tinggi Olimpiade tidak sampai harus mengubah kebiasaan sehari-hari warga di sana. Kalau di Beijing sampai ada larangan meludah sembarangan, di London paling-paling gangguan untuk warga adalah jalan yang harus diblokade beberapa jam untuk pawai obor Olimpiade.

Pun demikian pembangunan sarana dan prasarana, tidak sampai harus menggusur banyak orang. Banyak bangunan pendukung di sekitar Olympic Stadium yang semipermanen. Bukan hanya bangunan yang berfungsi menyerupai gedung, salah satu jalan layang di sana pun bisa dibongkar pasang.

Hal itu dilakukan agar tidak banyak bangunan mubazir setelah Olimpiade nanti. Tidak seperti di Beijing, di mana bangunan-bangunan yang empat tahun lalu membuat Olimpiade begitu megah kini menjadi tempat kumuh.

Agar tidak mubazir, saat ini diseleksi beberapa pihak yang mau menggunakan Olympic Park setelah Olimpiade nanti. Salah satu yang berpotensi menggunakannya adalah sirkus balap paling bergengsi, Formula 1. ***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook