Ketangguhan mobil Esemka mulai ditunjukkan kemarin (24/2). Dilepas Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi) di Solo Techno Park (STP), mobil buatan siswa SMK itu berangkat menuju Tangerang untuk menjalani uji emisi. Direncanakan, Senin lusa (27/2) Esemka menjalani uji emisi di Balai Termodinamika Motor dan Propulsi (BTMP) Serpong, Tangerang.
Laporan JPNN, Solo
"Dengan bacaan bismillah, saya lepas mobil Esemka ini untuk menuju Balai Termodinamika Motor dan Propulsi (BTMP) Serpong, Tangerang, guna menjalani uji emisi. Semoga lancar dalam perjalanannya dan lolos uji nanti," ujar Jokowi.
Dia optimistis mobil Esemka bakal lolos uji emisi. Sebab, ketangguhan mobil tersebut sudah teruji untuk menaklukkan segala jenis medan. "Sudah bagus ini. Lolos lah, lolos... Apalagi, dalam test-drive kemarin telah dicoba di segala medan, sudah bagus, tidak ada masalah," paparnya.
Dalam perjalanan kemarin, mobil Esemka langsung menuju Jakarta melalui jalur pantura dengan disopiri Wakil Wali Kota F.X. Hadi Rudyatmo. Sementara itu, Jokowi yang sedianya bakal ikut dalam rombongan akhirnya batal. Jokowi memantau perjalanan mobil Esemka dari Solo. Selain itu, Jokowi memang harus "jaga gawang" di Kota Bengawan.
"Saya nunggu di Solo saja. Apalagi, cuaca sedang tidak menentu. Nanti kalau di Solo banjir lagi gimana?" ucapnya.
Rudy -sapaan Hadi Rudyatmo- menjelaskan, perjalanan Esemka menuju Jakarta sekaligus dilakukan sebagai pembuktian kepada masyarakat tentang ketangguhan mobil karya anak bangsa tersebut.
"Ya, untuk membuktikan bahwa ini bukan mobil odong-odong (mainan). Tapi mobil yang memang benar-benar layak digunakan," tegasnya.
Sejak lama Rudy berkeinginan mengendarai mobil Esemka menuju Jakarta untuk melakukan uji emisi. Soal perjalanan yang jauh tersebut, telah dilakukan persiapan. Baik untuk mobil maupun dirinya. "Kalau mobil sudah siap. Kami juga membawa teknisi lengkap dengan peralatannya, tapi mudah-mudahan tidak terpakai," terang Rudy.
Disinggung soal persiapan mengendarai Esemka menuju Jakarta, Rudy mengaku siap, baik secara fisik maupun mental.
Kemarin rombongan berangkat sekitar pukul 09.00. Sebelumnya dilakukan prosesi pelepasan dengan menampilkan tari kolosal, yakni fragmen Kusumayudha yang melibatkan 53 penari. Sebanyak 45 penari memerankan tokoh Buto Cakil, 4 penari memerankan Gatotkaca, dan 4 penari lain memerankan Abimanyu.
Tarian tersebut menceritakan 45 Buto Cakil yang "menghalangi" keberangkatan mobil Esemka. Kemudian datanglah empat Kesatria Abimanyu yang mencoba menyingkirkan raksasa-raksasa jahat itu.
Saat mulai kewalahan melawan para raksasa, datanglah empat Kesatria Gatotkaca yang membantu menumpas kejahatan raksasa Buto Cakil. Segerombolan raksasa itu akhirnya kalah dan berhasil diusir para kesatria. Delapan kesatria tersebut kemudian memandu mobil Esemka terus berjalan karena segala halangan dan rintangan telah disingkirkan. (by/mas/c9/nw)